Pinjaman Pemprov Rp2,9 Triliun Tunggu Verifikasi Pusat
Senin, 07 September 2020 - 07:30 WIB
Dana PEN ini nantinya, akan didorong untuk percepatan pemulihan ekonomi atas dampak pandemi COVID-19 di tiap sektor. Salah satunya kata Edi, pinjaman akan dimanfaatkan untuk mendorong sejumlah proyek infrastruktur yang diharapkan ikut memacu kinerja ekonomi Sulsel.
"Yang pasti kita fokus ke sektor infrastruktur. Karena infrastruktur menjadi salah satu aktivitas yang diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja," tambahnya. Selain itu, dana PEN juga diarahkan ke sektor pertanian yang nenjadi sektor andalan yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Edi mengemukakan, selain Pemprov Sulsel , pemerintah kabupaten/kota lain pun bisa mengajukan pinjaman yang dimaksud. Dia mengaku, Pemkot Makassar dan Pemkab Tana Toraja pun akan mengajukan permintaan anggaran PEN.
"Sejauh ini belum ada tembusan surat resminya, tapi penyampaian lisan yang berminat Pemkot Makassar dan Pemkab Tana Toraja . Kita sangat berharap bahwa Sulsel ini menjadi salah satu daerah penerima program PEN dengan skema pinjaman tersebut," tandas Edi.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah menjelaskan, program PEN ini hadir akibat rasionalisasi berbagai anggaran dari pusat. Khususnya dana transfer seperti dana alokasi khusus (DAK) yang ditarik ke pusat. Sehingga oleh pemerintah, mengalokasikan anggaran untuk mengganti lewat skema pinjaman.
"Dengan anggaran yang tersedia, lebih banyak yang bermohon daripada yang akan mendapatkan. Maka kalau kita dapat ini, harus disyukuri, karena ini adalah pinjaman dengan bunga nol persen," ucap Nurdin.
"Yang pasti kita fokus ke sektor infrastruktur. Karena infrastruktur menjadi salah satu aktivitas yang diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja," tambahnya. Selain itu, dana PEN juga diarahkan ke sektor pertanian yang nenjadi sektor andalan yang diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Edi mengemukakan, selain Pemprov Sulsel , pemerintah kabupaten/kota lain pun bisa mengajukan pinjaman yang dimaksud. Dia mengaku, Pemkot Makassar dan Pemkab Tana Toraja pun akan mengajukan permintaan anggaran PEN.
"Sejauh ini belum ada tembusan surat resminya, tapi penyampaian lisan yang berminat Pemkot Makassar dan Pemkab Tana Toraja . Kita sangat berharap bahwa Sulsel ini menjadi salah satu daerah penerima program PEN dengan skema pinjaman tersebut," tandas Edi.
Sebelumnya Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah menjelaskan, program PEN ini hadir akibat rasionalisasi berbagai anggaran dari pusat. Khususnya dana transfer seperti dana alokasi khusus (DAK) yang ditarik ke pusat. Sehingga oleh pemerintah, mengalokasikan anggaran untuk mengganti lewat skema pinjaman.
"Dengan anggaran yang tersedia, lebih banyak yang bermohon daripada yang akan mendapatkan. Maka kalau kita dapat ini, harus disyukuri, karena ini adalah pinjaman dengan bunga nol persen," ucap Nurdin.
(sri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda