Gus Jazil Napak Tilas ke Makam 2 Tokoh Penyebar Islam di Jawa Barat

Sabtu, 05 September 2020 - 12:11 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid berziarah ke makam tokoh penyebar Islam di Jabar, yakni makam Syekh Quro di Karawang dan Sunan Gunung Jati di Cirebon. Foto/Ist
KARAWANG - Di tengah kesibukannya menjalankan tugas-tugas kenegaraan sebagai Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid berusaha untuk meluangkan waktunya berziarah ke makam-makam para tokoh penyebar Islam. Kebiasannya berziarah meneladani apa yang dilakukan Presiden ke-IV RI yang juga Pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Seperti yang dilakukan pada Jumat, 4 September 2020, politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini menyusuri jejak penyebaran agama Islam di wilayah utara Jawa Barat dengan berziarah ke makam dua tokoh berpengaruh di Indonesia. (Baca juga: Ini Wejangan Jokowi Sebelum Gibran Mendaftar ke KPU Solo)





Diawali dengan mengunjungi makam ulama besar Syekh Quro atau Syekh Qurotul Ain atau Syekh Hasanudin atau Syekh Mursahadatillah di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Karawang, Jawa Barat. (Baca juga: Selvi Ananda Dukung Penuh Gibran Maju Pilwalkot Solo)

Syekh Quro merupakan tokoh awal mula penyebaran Islam di Karawang dengan mendirikan Pondok Pesantren Quro, tempat belajar Alquran pada 1418 M atau 1340 Saka. Gus Jazil bersama keluarga memanjatkan doa di depan makam selama 1 jam.

Napak tilas selanjutnya, Gus Jazil berziarah ke makam salah satu Wali Songgo, yaitu Makam Sunan Gunung Jati yang terletak di antara Bukit Gunung Sembung dan Bukit Gunung Jati di Kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Astana, Cirebon, Jawa Barat.

Saat memasuki Komplek Makan Sunan Gunung Jati, Jazilul Fawaid melepas alas kaki, memakai baju adat dan songkok berwarna putih.

Untuk menuju Makam Sunan Gunung Jati yang terletak di tingkat sembilan, Gus Jazil harus menapaki anak-anak tangga dan melewati sembilan pintu gerbang, yaitu Pintu Gapura, Pintu Krapyak, Pintu Pasujudan, Pintu Ratnakomala, Pintu Jinem, Pintu Rararog, Pintu Kaca, Pintu Bacem, dan Pintu Teratai.

Di pusara makam Sunan Gunung Jati, Gus Jazil bersama keluarga memanjatkan doa dan tahlilan dengan khusyuk sekitar 90 menit.

Belum lama ini atau tepatnya saat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriyah, Kamis (20/8/2020), Gus Jazil juga melakukan napak tilas dengan berziarah ke sejumlah makam Waliyullah dan raja-raja Islam di Pulau Madura, Jawa Timur. Di antaranya ke Makam Syaikhina Kholil, Bangkalan, Makam Syech Batu Ampar Proppo, Pamekasan, Asta Tinggi atau makam para raja dan pejuang Islam di Sumenep.

Koordiantor Nasional Nusantara Mengaji itu mengatakan, ziarah ke makam-makam tokoh terdahulu, terutama tokoh-tokoh penyebar Islam di Nusantara memang kerap dilakukannya sebagai upaya memberikan penghormatan sekaligus mencari berkah.

"Istilah orang Jawa itu 'ngalap barokah' atau mencari berkah. Ziarah ke makam para wali dan raja-raja Islam adalah juga bagian dari menggelorakan semangat Islam rahmatanlilalamin, Islam yang membangun peradaban, Islam yang membangun tradisi kebudayan," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content