223 Personel Kepolisian Dikerahkan Amankan Pendaftaran Pilkada di Maros
Jum'at, 04 September 2020 - 18:40 WIB
Aparat kepolisian dan TNI berbaris di sekitar kantor KPU Kabupaten Maros di Jalan Asoka. Mereka akan mengamankan jalannya pendaftaran calon kepala daerah yang dimulai hari ini, Jumat (4/9/2020). Foto: SINDOnews/Najmi Limonu
MAROS - Sebanyak 223 personel Polres Maros dikerahkan untuk mengamankan proses pendaftaran calon kepala daerah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros Jalan Asoka. Tahapan pendaftaran ini akan berlangsung mulai Jumat, 4 September hingga Minggu, 6 September.
Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon mengatakan, selain 223 personel Polres Maros, ada dua pleton personel Kodim 1422 Maros di terjunkan mengamankan tahapan pendaftaran calon kepala daerah di Kabupaten Maros.
"Personel pengamanan ini akan siaga sejak tahap pendaftaran, verifikasi hingga pengumuman nantinya," katanya.
Pengamanan kali ini, kata dia, berbeda dengan pengamanan pilkada sebelum-sebelumnya. Sebab pilkada tahun ini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 .
"Tentunya pihak KPU juga sudah menyiapkan hal hal teknis terkait penerapan protokol kesehatan pada saat para paslon dan massa pendukungnya tiba di kantor KPUD," sebutnya.
Dia mengimbau kepada personel untuk bersinergi dengan Kodim 1422. Ia juga menekankan agar personel menjunjung tinggi netralitas selama pilkada.
“Tingkatkan sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dalam setiap kegiatan pengamanan. Junjung tinggi sikap netral selama tahapan pilkada. Personel jangan ada yang ikut foto bareng atau selfie dengan paslon. Baik itu kepada paslon, massa pendukung atau hal hal yang beratribut parpol," imbaunya.
Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon mengatakan, selain 223 personel Polres Maros, ada dua pleton personel Kodim 1422 Maros di terjunkan mengamankan tahapan pendaftaran calon kepala daerah di Kabupaten Maros.
"Personel pengamanan ini akan siaga sejak tahap pendaftaran, verifikasi hingga pengumuman nantinya," katanya.
Pengamanan kali ini, kata dia, berbeda dengan pengamanan pilkada sebelum-sebelumnya. Sebab pilkada tahun ini harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 .
"Tentunya pihak KPU juga sudah menyiapkan hal hal teknis terkait penerapan protokol kesehatan pada saat para paslon dan massa pendukungnya tiba di kantor KPUD," sebutnya.
Dia mengimbau kepada personel untuk bersinergi dengan Kodim 1422. Ia juga menekankan agar personel menjunjung tinggi netralitas selama pilkada.
“Tingkatkan sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dalam setiap kegiatan pengamanan. Junjung tinggi sikap netral selama tahapan pilkada. Personel jangan ada yang ikut foto bareng atau selfie dengan paslon. Baik itu kepada paslon, massa pendukung atau hal hal yang beratribut parpol," imbaunya.
(luq)
tulis komentar anda