Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar Sabu di Sidoarjo
Kamis, 03 September 2020 - 20:15 WIB
SURABAYA - Satresnarkoba Polrestabes Surabaya kembali menembak mati seorang bandar sabu berinisial DP (46) warga Malang. Tindakan tegas dari aparat itu dilakukan lantaran pelaku melawan saat hendak diamankan di rumah kontrakannya di Sidoarjo. Dari tangan DP, petugas mengamankan sebanyak 11 bungkus plastik berisi 1,7 kilogram (kg) sabu.
Barang haram itu dimasukkan DP di dalam koper. Petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam serta senjata laras panjang beserta airsoft gun. Usai ditembak petugas, DP langsung dilarikan ke RSUD dr Soetomo. Sayang nyawanya tidak tertolong ketika dalam perjalanan. “Ini (DP) merupakan jaringan besar yang sudah kita tindak sejak 25 Juli lalu,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhony Edison Isir di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (3/9/2020). (Baca: BNNP Jatim Musnahkan Barang Bukti Sabu Dari Jaringan Lapas )
Dari jaringan DP ini, kata dia, Polrestabes Surabaya sudah mengamankan sebanyak delapan orang tersangka. Dua diantaranya ditembak mati lantaran melawan petugas. Termasuk DP. Menurut Isir, pihaknya akan terus melakukan pengembangan dari jaringan narkoba ini. “Total barang bukti yang kami amankan sejak 25 Juli hingga sekarang sebanyak 17,05 kg sabu. “Kalau total jumlah sabu itu dirupiahkan, sekitar Rp17 miliar,” ujarnya.
Sebelumnya, Satreskoba Polrestabes Surabaya juga menembak mati V (25), seorang warga Wonokromo. V merupakan jaringan DP. V terpaksa ditembak lantaran melawan saat hendak ditangkap di Porong, Sidoarjo pada Minggu (9/8/2020) malam. Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengatakan, tersangka merupakan bandar narkoba dari jaringan yang ditangkap sebelumnya.
Dari pengembangantersebut mengarah ke V yang menyimpan narkoba di sebuah gudang di Porong,Sidoarjo. "Petugas kemudian menggeledah gudang kawasan Porong. V lalu diminta petugas membuka tas yang berisi narkoba, di sana tersangka mencabut senjata dan berusaha menyerang anggota,” ujar Memo. (Baca: Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar Narkoba Asal Wonokromo )
Merasa tindakan V sudah membahayakan, petugas terpaksa mengambil langkah tegas terukur atau ditembak mati. Tersangka meregang nyawa saat perjalanan menuju rumah sakit. "Dari hasil penangkapan bandar sabu asal Wonokromo Surabaya ini, kami mengamankan barang bukti berupa sabu dengan berat lebih dari 2 kg dan juga menyita sepucuk senjata api jenis revolver," tandas Memo.
Barang haram itu dimasukkan DP di dalam koper. Petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam serta senjata laras panjang beserta airsoft gun. Usai ditembak petugas, DP langsung dilarikan ke RSUD dr Soetomo. Sayang nyawanya tidak tertolong ketika dalam perjalanan. “Ini (DP) merupakan jaringan besar yang sudah kita tindak sejak 25 Juli lalu,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhony Edison Isir di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (3/9/2020). (Baca: BNNP Jatim Musnahkan Barang Bukti Sabu Dari Jaringan Lapas )
Dari jaringan DP ini, kata dia, Polrestabes Surabaya sudah mengamankan sebanyak delapan orang tersangka. Dua diantaranya ditembak mati lantaran melawan petugas. Termasuk DP. Menurut Isir, pihaknya akan terus melakukan pengembangan dari jaringan narkoba ini. “Total barang bukti yang kami amankan sejak 25 Juli hingga sekarang sebanyak 17,05 kg sabu. “Kalau total jumlah sabu itu dirupiahkan, sekitar Rp17 miliar,” ujarnya.
Sebelumnya, Satreskoba Polrestabes Surabaya juga menembak mati V (25), seorang warga Wonokromo. V merupakan jaringan DP. V terpaksa ditembak lantaran melawan saat hendak ditangkap di Porong, Sidoarjo pada Minggu (9/8/2020) malam. Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian mengatakan, tersangka merupakan bandar narkoba dari jaringan yang ditangkap sebelumnya.
Dari pengembangantersebut mengarah ke V yang menyimpan narkoba di sebuah gudang di Porong,Sidoarjo. "Petugas kemudian menggeledah gudang kawasan Porong. V lalu diminta petugas membuka tas yang berisi narkoba, di sana tersangka mencabut senjata dan berusaha menyerang anggota,” ujar Memo. (Baca: Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar Narkoba Asal Wonokromo )
Merasa tindakan V sudah membahayakan, petugas terpaksa mengambil langkah tegas terukur atau ditembak mati. Tersangka meregang nyawa saat perjalanan menuju rumah sakit. "Dari hasil penangkapan bandar sabu asal Wonokromo Surabaya ini, kami mengamankan barang bukti berupa sabu dengan berat lebih dari 2 kg dan juga menyita sepucuk senjata api jenis revolver," tandas Memo.
(don)
tulis komentar anda