7 Fakta Menarik Ra Tanca, Pemberontak Majapahit yang Meregang Nyawa di Tangan Gajah Mada

Minggu, 23 Februari 2025 - 14:58 WIB
Dyah Wiyat dikenal sebagai wanita yang sangat berpengaruh dalam kerajaan, memiliki kedudukan tinggi, dan merupakan bagian dari keluarga kerajaan yang memiliki status sosial yang sangat jauh berbeda dengan Ra Tanca.

Meskipun keduanya saling mencintai, hubungan mereka tidak dapat berjalan dengan lancar karena perbedaan status sosial yang mencolok. Ra Tanca, yang berasal dari rakyat jelata, menyadari bahwa cinta mereka tak akan pernah diterima oleh masyarakat dan istana. Akhirnya, Ra Tanca menikahi perempuan lain, meskipun hatinya tetap tertambat pada Dyah Wiyat.

3. Pemberontakan Dharmaputra dan Khianat terhadap Jayanegara



Ra Tanca terlibat dalam pemberontakan besar yang mengguncang Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Jayanegara. Ketika Jayanegara naik takhta menggantikan ayahnya Raden Wijaya, kerajaan mengalami berbagai ancaman, termasuk dari dalam istana.

Jayanegara, yang dikenal sebagai raja yang lemah, harus menghadapi pemberontakan dari beberapa kelompok termasuk dari pasukan Dharmaputra yang dibentuk oleh dirinya sendiri untuk mengamankan posisinya.

Namun, pasukan Dharmaputra yang seharusnya setia justru berbalik menyerang Jayanegara. Ra Tanca adalah salah satu anggota pasukan tersebut yang kemudian terlibat dalam upaya menggulingkan Jayanegara.

Keberhasilannya bertahan hidup dalam peristiwa tersebut membuatnya menjadi salah satu figur yang berperan besar dalam kelangsungan hidup Majapahit.

4. Satu-satunya Dharmaputra yang Selamat

Dalam pemberontakan tersebut, semua anggota pasukan Dharmaputra yang terlibat dalam usaha kudeta terhadap Jayanegara tewas, kecuali Ra Tanca. Ia berhasil melarikan diri dari serangan tersebut dan bertahan hidup meskipun banyak orang menganggapnya sebagai pengkhianat.

Ra Tanca, yang memiliki keterampilan dalam dunia pengobatan, mampu bertahan di tengah situasi yang penuh dengan konflik dan ancaman tersebut.

Namun, meskipun selamat, ia tidak dapat menghindari kemarahannya terhadap penguasa Majapahit yang berlaku tidak adil. Konflik antara ambisi politik dan pribadi membawa Ra Tanca ke titik yang lebih berbahaya, yang pada akhirnya akan mengarah pada kematiannya sendiri.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content