Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit Beserta Raja dan Wilayah Kekuasaanya
Minggu, 26 Januari 2025 - 11:23 WIB
Selain itu, era pemerintahan Hayam Wuruk dikenal dengan pengaruh besar agama Hindu dalam kehidupan masyarakat Majapahit.
Meskipun demikian, Mahapatih Gajah Mada yang merupakan salah satu tokoh utama dalam puncak kejayaan Majapahit, memeluk agama Buddha. Toleransi beragama ini menjadi salah satu ciri khas Kerajaan Majapahit, di mana masyarakat dapat hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan.
Dalam bidang seni dan budaya, Majapahit juga berkembang pesat. Kerajaan ini terkenal dengan berbagai karya seni yang mewah, seperti arsitektur candi-candi, patung-patung, dan lukisan yang mencerminkan kekayaan budaya Hindu-Buddha yang berkembang pesat pada masa itu.
Puncak kejayaan Majapahit yang dimulai pada masa pemerintahan Hayam Wuruk tak luput dari dinamika politik internal.
Ketegangan politik internal sering kali muncul, terutama dalam memperebutkan kekuasaan di kalangan keluarga kerajaan. Meski demikian di bawah kepemimpinan Gajah Mada, Majapahit berhasil mempertahankan stabilitas dan melanjutkan ekspansi wilayah yang lebih luas.
Pada tahun 1357-1362, Kerajaan Majapahit pernah menghadapi konflik internal yang cukup signifikan, yang menyebabkan Tumasik (Singapura) lepas dari pengaruh Majapahit.
Namun, wilayah tersebut berhasil direbut kembali pada sekitar tahun 1390-an. Dengan stabilitas politik yang terus diperjuangkan oleh Mahapatih Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas wilayahnya lebih jauh, hingga ke Kepulauan Filipina dan bagian selatan Thailand.
Kerajaan Majapahit tidak hanya diingat sebagai sebuah kerajaan yang pernah mencapai puncak kejayaan dengan luas wilayah yang sangat besar, tetapi juga sebagai simbol dari kejayaan peradaban Jawa di dunia internasional.
Dari segi sejarah, puncak kejayaan Majapahit ditandai oleh dominasi politik dan ekonomi yang mencakup hampir seluruh Nusantara, dengan pengaruh besar di luar negeri.
Meskipun demikian, Mahapatih Gajah Mada yang merupakan salah satu tokoh utama dalam puncak kejayaan Majapahit, memeluk agama Buddha. Toleransi beragama ini menjadi salah satu ciri khas Kerajaan Majapahit, di mana masyarakat dapat hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan.
Dalam bidang seni dan budaya, Majapahit juga berkembang pesat. Kerajaan ini terkenal dengan berbagai karya seni yang mewah, seperti arsitektur candi-candi, patung-patung, dan lukisan yang mencerminkan kekayaan budaya Hindu-Buddha yang berkembang pesat pada masa itu.
Puncak kejayaan Majapahit yang dimulai pada masa pemerintahan Hayam Wuruk tak luput dari dinamika politik internal.
Ketegangan politik internal sering kali muncul, terutama dalam memperebutkan kekuasaan di kalangan keluarga kerajaan. Meski demikian di bawah kepemimpinan Gajah Mada, Majapahit berhasil mempertahankan stabilitas dan melanjutkan ekspansi wilayah yang lebih luas.
Pada tahun 1357-1362, Kerajaan Majapahit pernah menghadapi konflik internal yang cukup signifikan, yang menyebabkan Tumasik (Singapura) lepas dari pengaruh Majapahit.
Namun, wilayah tersebut berhasil direbut kembali pada sekitar tahun 1390-an. Dengan stabilitas politik yang terus diperjuangkan oleh Mahapatih Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas wilayahnya lebih jauh, hingga ke Kepulauan Filipina dan bagian selatan Thailand.
Warisan Majapahit dalam Sejarah Indonesia
Kerajaan Majapahit tidak hanya diingat sebagai sebuah kerajaan yang pernah mencapai puncak kejayaan dengan luas wilayah yang sangat besar, tetapi juga sebagai simbol dari kejayaan peradaban Jawa di dunia internasional.
Dari segi sejarah, puncak kejayaan Majapahit ditandai oleh dominasi politik dan ekonomi yang mencakup hampir seluruh Nusantara, dengan pengaruh besar di luar negeri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda