Kisah Munculnya Mancanegara Wetan dan Kilen saat Sebagian Kerajaan Mataram Dikuasai Belanda
Kamis, 19 Desember 2024 - 10:13 WIB
Wilayah yang berada di luar Negara Agung, tetapi tidak termasuk daerah pantai, disebut wilayah Mancanegara.
Wilayah ini meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga dibagi dalam dua bagian, yaitu Mancanegara Wetan untuk bagian timur dan bagian barat disebut Mancanegara Kilen. Wilayah kerajaan yang terletak di sepanjang pantai utara disebut wilayah Pasisiran.
Sebagaimana halnya wilayah Mancanegara, wilayah Pasisiran juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu daerah Pasisiran Wetan dan Pasisiran Kilen.
Batas antara kedua daerah ini adalah Sungai Tedunan atau Sungai Serang yang mengalir di antara Demak dan Japara.
Penggunaan batas alam seperti sungai, gunung, hutan, dan lainnya untuk memisahkan antara kesatuan-kesatuan wilayah adalah lazim pada waktu itu. Bahkan, untuk kesatuan wilayah desa, pohon besar yang dapat terlihat dari jauh seperti pohon kapas hutan atau randu alas, banyak digunakan sebagai batas.
Guna mengurusi wilayah yang luas tersebut disusunlah jabatan-jabatan pemerintahan, yang secara hierarkis menyilang dari atas ke bawah dan menyebar dari pusat ke daerah. Dalam hubungan ini raja memegang kekuasaan sentral dan berkedudukan di atas pejabat-pejabat birokrasi tersebut.
Wilayah ini meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga dibagi dalam dua bagian, yaitu Mancanegara Wetan untuk bagian timur dan bagian barat disebut Mancanegara Kilen. Wilayah kerajaan yang terletak di sepanjang pantai utara disebut wilayah Pasisiran.
Sebagaimana halnya wilayah Mancanegara, wilayah Pasisiran juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu daerah Pasisiran Wetan dan Pasisiran Kilen.
Batas antara kedua daerah ini adalah Sungai Tedunan atau Sungai Serang yang mengalir di antara Demak dan Japara.
Penggunaan batas alam seperti sungai, gunung, hutan, dan lainnya untuk memisahkan antara kesatuan-kesatuan wilayah adalah lazim pada waktu itu. Bahkan, untuk kesatuan wilayah desa, pohon besar yang dapat terlihat dari jauh seperti pohon kapas hutan atau randu alas, banyak digunakan sebagai batas.
Guna mengurusi wilayah yang luas tersebut disusunlah jabatan-jabatan pemerintahan, yang secara hierarkis menyilang dari atas ke bawah dan menyebar dari pusat ke daerah. Dalam hubungan ini raja memegang kekuasaan sentral dan berkedudukan di atas pejabat-pejabat birokrasi tersebut.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda