Jatim Raih Penghargaan di IGA 2024, Pj Gubernur Adhy: Iklim Budaya Inovasi Sangat Luar Biasa
Senin, 09 Desember 2024 - 18:52 WIB
Lebih lanjut, Pj Gubernur Adhy juga menekankan bahwa inovasi haruslah berkelanjutan. Sehingga, di Jawa Timur terbiasa memonitor inovasi menurut rentang waktu tertentu.
"Yang kami soroti adalah keberlanjutan inovasi dan bertahan relatif lama. Sehingga diakui dan direplikasi oleh pihak lain baik di kab/kota di Jatim maupun provinsi lain. Seperti inovasi Klinik hoaks dan UWR 2.0," tuturnya.
(Foto: dok Pemprov Jatim)
Lebih jauh Adhy menegaskan, yang terpenting inovasi yang bagus bukan berarti terus menciptakan yang baru. Namun, mengoptimalkan inovasi yang ada dan sudah terbukti bermanfaat untuk diperluas dan direplikasi.
"Dan ini menjadi konsen kami saat ini, ke depan bahwa indikator inovasi yang baik adalah betul-betul bisa digunakan dengan mudah, bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat serta pernah direplikasi," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk sangat mengapresiasi prestasi di Jawa Timur. Pasalnya, Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang menjadi tuan rumah IGA di daerah.
"Provinsi Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki inovasi sangat tinggi. Jadi atas nama Menteri Dalam Negeri, saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan ini menjadi tuan rumah IGA 2024," katanya.
Ribka Haluk berharap, IGA dapat menjadi ajang di mana seluruh provinsi di Indonesia dapat belajar dari satu sama lain. Sehingga, inovasi dari masing-masing daerah dapat dirasakan pula manfaatnya oleh keseluruhan rakyat.
"Saya harap kita bisa bersama-sama melakukan transfer inovasi. Supaya negara kita mendapatkan manfaat maksimal dari interaksi yang kita lakukan. Itu sesungguhnya yang diharapkan Presiden dan Wakil Presiden kita agar kita benar-benar memperbaiki kinerja untuk meningkatkan kemakmuran di Indonesia," harapnya.
"Yang kami soroti adalah keberlanjutan inovasi dan bertahan relatif lama. Sehingga diakui dan direplikasi oleh pihak lain baik di kab/kota di Jatim maupun provinsi lain. Seperti inovasi Klinik hoaks dan UWR 2.0," tuturnya.
(Foto: dok Pemprov Jatim)
Lebih jauh Adhy menegaskan, yang terpenting inovasi yang bagus bukan berarti terus menciptakan yang baru. Namun, mengoptimalkan inovasi yang ada dan sudah terbukti bermanfaat untuk diperluas dan direplikasi.
"Dan ini menjadi konsen kami saat ini, ke depan bahwa indikator inovasi yang baik adalah betul-betul bisa digunakan dengan mudah, bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat serta pernah direplikasi," katanya.
Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri RI Ribka Haluk sangat mengapresiasi prestasi di Jawa Timur. Pasalnya, Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang menjadi tuan rumah IGA di daerah.
"Provinsi Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki inovasi sangat tinggi. Jadi atas nama Menteri Dalam Negeri, saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan ini menjadi tuan rumah IGA 2024," katanya.
Ribka Haluk berharap, IGA dapat menjadi ajang di mana seluruh provinsi di Indonesia dapat belajar dari satu sama lain. Sehingga, inovasi dari masing-masing daerah dapat dirasakan pula manfaatnya oleh keseluruhan rakyat.
"Saya harap kita bisa bersama-sama melakukan transfer inovasi. Supaya negara kita mendapatkan manfaat maksimal dari interaksi yang kita lakukan. Itu sesungguhnya yang diharapkan Presiden dan Wakil Presiden kita agar kita benar-benar memperbaiki kinerja untuk meningkatkan kemakmuran di Indonesia," harapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda