Kolaborasi Masa Depan, Unhas Makassar Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik Meluas
Kamis, 05 Desember 2024 - 14:58 WIB
MAKASSAR - Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berkomitmen dan menjadi saksi dalam upaya mempercepat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
Kolaborasi lintas sektor ini untuk menghadirkan solusi konkret untuk masa depan energi bersih di Indonesia. Hal itu dilakukan dalam Gatrik Goes to Campus (GGTC) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Enhancing Readiness for The Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV) di Unhas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,Ida Nuryatin Finahari dalam sambutannya menekankan pentingnya kendaraan listrik sebagai solusi masa depan.
Dia menyatakan, pemerintah terus mendorong percepatan ekosistem ini melalui regulasi seperti Perpres No. 79 Tahun 2023 dan peningkatan insentif konversi sepeda motor listrik.
Ida menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk bisa mendorong ekosistem EV lebih menjamur kedepan.
"Kendaraan listrik bukan hanya transportasi yang lebih efisien, tetapi juga kunci untuk menjaga kualitas udara yang bersih dan mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Ida dikutip Kamis (5/12/2024).
Ketua Departemen Teknik Elektro Unhas, Professor Faizal Arya Samman menggarisbawahi peran penting perguruan tinggi dalam mendukung transformasi ini. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan riset inovatif yang dapat dihilirkan oleh industri.
Kolaborasi lintas sektor ini untuk menghadirkan solusi konkret untuk masa depan energi bersih di Indonesia. Hal itu dilakukan dalam Gatrik Goes to Campus (GGTC) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Enhancing Readiness for The Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV) di Unhas.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan,Ida Nuryatin Finahari dalam sambutannya menekankan pentingnya kendaraan listrik sebagai solusi masa depan.
Dia menyatakan, pemerintah terus mendorong percepatan ekosistem ini melalui regulasi seperti Perpres No. 79 Tahun 2023 dan peningkatan insentif konversi sepeda motor listrik.
Ida menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk bisa mendorong ekosistem EV lebih menjamur kedepan.
"Kendaraan listrik bukan hanya transportasi yang lebih efisien, tetapi juga kunci untuk menjaga kualitas udara yang bersih dan mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Ida dikutip Kamis (5/12/2024).
Ketua Departemen Teknik Elektro Unhas, Professor Faizal Arya Samman menggarisbawahi peran penting perguruan tinggi dalam mendukung transformasi ini. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan riset inovatif yang dapat dihilirkan oleh industri.
Lihat Juga :
tulis komentar anda