Kesal Kerap Terjadi Kecelakaan Akibat Truk Tanah, Warga Tangerang Ngamuk Lempari Polisi
Kamis, 07 November 2024 - 17:07 WIB
BANTEN - Ratusan warga Kecamatan Teluk Naga dan Kecamatan Kosambi terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota di Jalan Raya Salembaran, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten. Bentrokan itu dipicu banyaknya masyarakat yang menjadi korban kecelakaan akibat aktivitas truk tanah.
Salah seorang warga, Muhammad Jalaludin menuturkan, persoalan ini bermula dari aktivitas truk yang tidak taat aturan. Dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2022 disebutkan, jam operasional truk mulai pukul 22.00-05.00 WIB.
“Lebih dari satu tahun mereka beroperasi pada pagi hari di jam aktivitas warga seperti anak-anak bersekolah dan masyarakat bekerja. Kami masyarakat meminta agar peraturan ditegakkan atau kegiatan operasional ini harus dihentikan dulu,” ucapnya.
Masyarakat Teluk Naga dan Kosambi meminta aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang mendengar dan menegakkan perbup terkait larangan jam operasional truk tanah agar tidak ada lagi korban jiwa.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Salah seorang warga, Muhammad Jalaludin menuturkan, persoalan ini bermula dari aktivitas truk yang tidak taat aturan. Dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 12 Tahun 2022 disebutkan, jam operasional truk mulai pukul 22.00-05.00 WIB.
“Lebih dari satu tahun mereka beroperasi pada pagi hari di jam aktivitas warga seperti anak-anak bersekolah dan masyarakat bekerja. Kami masyarakat meminta agar peraturan ditegakkan atau kegiatan operasional ini harus dihentikan dulu,” ucapnya.
Masyarakat Teluk Naga dan Kosambi meminta aparat Pemerintah Kabupaten Tangerang mendengar dan menegakkan perbup terkait larangan jam operasional truk tanah agar tidak ada lagi korban jiwa.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(cip)
tulis komentar anda