Makna Kertarajasa Jayawardhana, Gelar yang Menggambarkan Kejayaan Raden Wijaya

Senin, 14 Oktober 2024 - 06:12 WIB
Selama memerintah Raja Majapahit, Raden Wijaya mengambil nama abhiseka Kertarajasa Jayawardhana, dijelaskan dalam prasasti tahun 1305 M bagian II30. Foto/AI Nusantara
Kerajaan Kediri harus menerima serangan dari Raden Wijaya , pasca penyerangan ke Singasari. Sang menantu dari Kertanagara, raja terakhir Singasari itu menuntut balas dendam kematian sang mertua yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Singasari.

Ketika Kediri berhasil ditaklukkan dengan gabungan pasukan Arya Wiraraja dan pasukan Mongol dari Cina, Raden Wijaya membuat siasat untuk mengusir bangsa Mongol dari Pulau Jawa. Strategi cerdik Raden Wijaya membuat tentara Mongol menelan kekalahan pertamanya di dunia saat peperangan.





Di bawah pimpinan Raden Wijaya, Majapahit yang belum terbentuk berhasil meluluhlantakkan pasukan Mongol. Belasan ribu pasukan Mongol tewas di tangan pasukan Raden Wijaya dan tentara Jawa. Pasca peristiwa penyerangan Kediri dan Mongol, Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja di kerajaan baru bernama Majapahit.

Sejarah mencatat tanggal 15 bulan Kartika 1215 Saka yang bertepatan dengan tanggal 10 November 1293 Raden atau Sanggramawijaya. Konon tanggal kelahiran itulah yang dikisahkan Prasetya Ramadhan pada buku "Sandyakala di Timur Jawa: 1042 - 1527 M" yang menjadi tanggal kelahiran kerajaan.

Raden Wijaya dinobatkan sebagai raja pertama dengan gelar Sri Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya kemudian memindahkan ibu kota ke Trowulan, yang sekarang merupakan kecamatan di wilayah perbatasan Mojokerto-Jombang.

Selama memerintah Raja Majapahit, Raden Wijaya mengambil nama abhiseka Kertarajasa Jayawardhana, dijelaskan dalam prasasti tahun 1305 M bagian II30. Nama itu diambil dari beberapa suku kata yang dapat dipecah menjadi empat kata yakni kerta, rajasa, jaya, dan wardhana.

Unsur kerta mengandung arti bahwa Raden Wijaya memperbaiki Pulau Jawa dari kekacauan, yang ditimbulkan oleh penjahat-penjahat dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat sama dengan matahari yang menerangi bumi. Unsur rajasa mengandung arti bahwa Raden Wijaya berjaya mengubah suasana gelap menjadi terang benderang akibat kemenangannya terhadap musuh.



Unsur jaya mengandung arti Raden Wijaya mempunyai lambang kemenangan berupa senjata tombak berujung mata tiga (Trisula Muka), karena senjata itu segenap musuh hancur lebur. Sementara, unsur wardhana mengandung arti, bahwa Raden Wijaya menghidupkan agama, melipatgandakan hasil bumi bagi kesejahteraan rakyat Majapahit.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content