Menyelamatkan Sisa Generasi Dari Pandemi

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 10:54 WIB
Memasuki Juli, kondisi Kota Pahlawan semakin mencekam, dalam sehari sampai ada 600 warga positif COVID-19 . Catatan penularan selalu saja tinggi, menyumbang sebagian besar angka nasional. Malam-malam selalu dihabiskannya dengan keresahan. Mereka tak mau kehilangan anak yang sudah ditunggunya begitu lama.



Pada sebuah pagi, ketika matahari belum merayap masuk ke dinding-dinding rumahnya, sebuah ketukan keras dari ujung pintu terdengar. Seorang petugas kelurahan memberikan informasi semua ibu hamil harus menjalani rapid test dan tes swab untuk memastikan kondisinya aman dan tak tertular COVID-19 ketika melahirkan.

Ia langsung bergegas, menganti pakaian, menyiapkan kartu BPJS dan membawa beberapa ribu uang untuk perjalanan ke Gedung Convention Hall yang menjadi tepat pelaksanaan tes swab bagi ibu hamil.

Saat matahari sudah sejajar dengan tiang bendera, ia sampai di lokasi yang disambut dengan ratusan ibu hamil lainnya yang sudah antre sejak pagi. Ia bersyukur tak perlu mengeluarkan kocek dari dompetnya karena sudah memakai kartu BPJS. Seluruh biaya sudah ditanggung dan tak sampai menyulitkan Fad di tengah kondisi sulit di masa pandemi. Apalagi ia sempat mengetahui kalau biaya tes swab sampai Rp1,5 juta.

"Perasaan waktu itu campur aduk, takut kalau hasilnya positif. Bagaimana nanti nasib anak saya ketika lahir, uang di tabungan juga menipis," katanya. (Baca juga: Aktivitas PIOS Pulih Setelah 4 Pedagang dan 9 Pengunjung Negatif COVID-19 )

Mendung gelap itu pun langsung menyelimuti ketika hasil tes swab menunjukan dirinya positif COVID-19 . Seperti tersambar petir, matanya menciut, bayangan langsung tertuju pada anak yang dikandungnya. Sosok yang sudah lama ditunggu untuk bisa menyambung generasi keluarganya.

Fad tak sendirian, hasil tes swab yang sudah diikuti 645 ibu hamil di Surabaya menunjukan fakta baru adanya 45 ibu hamil yang dinyatakan positif COVID-19 . Upaya pemeriksaan swab untuk ibu hamil ini diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19 , serta dapat menyelamatkan para ibu dan juga janin.

Sebanyak 45 ibu hamil yang positif langsung dikarantina di Asrama Haji. Mereka juga mendapat pengawasan dan perawatan dari dokter kandungan setiap hari, yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan kota Surabaya. Mereka juga memperoleh asupan suplemen selama menjalani proses karantina selama 14 hari.

Ibu hamil dan melahirkan menjadi kelompok rentan di tengah pandemi COVID-19 . Mereka harus dilindungi untuk bisa melahirkan dengan selamat dan tidak terpapar COVID-19 . Sehingga tes swab yang ditujukan kepada ibu hamil di Usia Kehamilan 37 minggu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content