Kisah Gajah Mada dan Kelahiran Hayam Wuruk, Ditandai Gempa dan Gunung Kelud Meletus

Kamis, 26 September 2024 - 07:09 WIB
Sehingga hal itu menandai awal dari babak baru yang penuh ambisi dan pencapaian besar bagi Majapahit. Namun, peristiwa alam ini tak berhenti di sana. Gempa bumi yang sama juga dikaitkan dengan momen yang jauh lebih besar melanda Majapahit.

Yakni, kelahiran seorang bayi yang kelak mengubah sejarah Majapahit selamanya. DalamKakawin Nagarakretagama, Pupuh I/4, disebutkan kelahiran Hayam Wuruk tahun 1334 didahului gempa bumi dan letusan Gunung Kelud.

Hal itu seolah menandakan datangnya seorang raja besar. Hayam Wuruk, lahir dari rahim Ratu Tribhuwana Tunggadewi, tumbuh menjadi raja yang memimpin Majapahit ke puncak kejayaan. Bersama dengan Gajah Mada, yang kini menjabat sebagai patih amangkubhumi.

Mereka menorehkan sejarah yang tak terlupakan dengan mempersatukan Nusantara di bawah panji Majapahit dengan sumpah palapa. Mitos gempa bumi dan gunung meletus hingga kini masih dikaitkan sebagai tanda dari alam lahirnya pemimpin di Nusantara.

Gempa bumi dan letusan Gunung Kelud pada masa itu masih dikenang sebagai pertanda kekuatan dan kebesaran Majapahit, mengiringi langkah Gajah Mada dan Hayam Wuruk dalam membangun sejarah gemilang.
(ams)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content