Besut dan Rusmini Ngadep Wawali Kota Surabaya, Ada Apa ?
Kamis, 27 Agustus 2020 - 15:57 WIB
SURABAYA - Peran serta berbagai pihak memutus pandemi COVID-19 terus dilakukan. Termasuk Seniman Ludruk Kawakan Surabaya , Meimura. Kamis (27/8/2020), Meimura secara khusus mendatangi Kediaman Dinas Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya di kawasan Jalan Wali Kota Mustajab, Kecamatan Genteng.
Berdandan ala Besut Rusmini, seniman 58 tahun ini menemui Whisnu Sakti. "Ada tiga hal yang saya sampaikan," kata pria yang akrab disapa Cak Mei ini. Pertama, menyoal masa pandemi. Cak Mei selama ini tengah berjuang melalui caranya dengan menggelar pertunjukan tunggal di 20 pasar tradisional. (Baca juga: Bengkel Las di Binjai Meledak, 4 Tewas dan Belasan Luka Parah)
"Salah satunya ya masker. Langsung tindakan nyata. Tidak cuma marah-marah tapi tidak diberi contoh. Itu yang Saya laporkan ke Pak Whisnu," kata Suami dari Rugaiyah Adam ini. (Baca juga: Demi Fulus, Honorer Bidan Cantik di Lahat Live Tanpa Busana di Medsos)
Total Cak Mei membagikan hampir 2 juta masker. Ia membagikan untuk pedagang kecil di sejumlah pasar tradisional. Masker-masker ini merupakan sumbangan dari berbagai pihak. Menurutnya, masker saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ibarat perang melawan corona, Cak Mei mengatakan rakyat perlu 'dipersenjatai'.
Seniman yang sudah ber-teater setengah abad lebih ini menginginkan adanya perhatian seluruh pihak termasuk Pemkot Surabaya. Selain itu, target sosialisasi yang dilakukan melalui caranya ini sekaligus dalam rangnka hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. "Target saya ya 75 lokasi nanti saya datangi," ujar Cak Mei.
Terpisah, Whisnu Sakti Buana merespon positif kedatangan Meimura. Ia merasa mendapat masukan berharga dari sosok seniman tersebut. "Saya sependapat bahwa memang untuk menurunkan pandemi COVID-19 ini tidak hanya Pemkot saja. Seluruh unsur masyarakat. Termasuk seniman Cak Mei," katanya.
Politisi PDIP Jawa Timur ini mengapresiasi adanya aksi yang dilakukan oleh Meimora. Ia bahkan mempersiapkan khusus untuk masker sebagai salah satu bentuk perhatian. "Iya kami siapkan. Nanti terserah mau Cak Mei yang membagikan atau dari Pemkot. Intinya ini gerakan yang perlu didukung," kata Whisnu Sakti.
Berdandan ala Besut Rusmini, seniman 58 tahun ini menemui Whisnu Sakti. "Ada tiga hal yang saya sampaikan," kata pria yang akrab disapa Cak Mei ini. Pertama, menyoal masa pandemi. Cak Mei selama ini tengah berjuang melalui caranya dengan menggelar pertunjukan tunggal di 20 pasar tradisional. (Baca juga: Bengkel Las di Binjai Meledak, 4 Tewas dan Belasan Luka Parah)
"Salah satunya ya masker. Langsung tindakan nyata. Tidak cuma marah-marah tapi tidak diberi contoh. Itu yang Saya laporkan ke Pak Whisnu," kata Suami dari Rugaiyah Adam ini. (Baca juga: Demi Fulus, Honorer Bidan Cantik di Lahat Live Tanpa Busana di Medsos)
Total Cak Mei membagikan hampir 2 juta masker. Ia membagikan untuk pedagang kecil di sejumlah pasar tradisional. Masker-masker ini merupakan sumbangan dari berbagai pihak. Menurutnya, masker saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat. Ibarat perang melawan corona, Cak Mei mengatakan rakyat perlu 'dipersenjatai'.
Seniman yang sudah ber-teater setengah abad lebih ini menginginkan adanya perhatian seluruh pihak termasuk Pemkot Surabaya. Selain itu, target sosialisasi yang dilakukan melalui caranya ini sekaligus dalam rangnka hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. "Target saya ya 75 lokasi nanti saya datangi," ujar Cak Mei.
Terpisah, Whisnu Sakti Buana merespon positif kedatangan Meimura. Ia merasa mendapat masukan berharga dari sosok seniman tersebut. "Saya sependapat bahwa memang untuk menurunkan pandemi COVID-19 ini tidak hanya Pemkot saja. Seluruh unsur masyarakat. Termasuk seniman Cak Mei," katanya.
Politisi PDIP Jawa Timur ini mengapresiasi adanya aksi yang dilakukan oleh Meimora. Ia bahkan mempersiapkan khusus untuk masker sebagai salah satu bentuk perhatian. "Iya kami siapkan. Nanti terserah mau Cak Mei yang membagikan atau dari Pemkot. Intinya ini gerakan yang perlu didukung," kata Whisnu Sakti.
(shf)
tulis komentar anda