Polisi Amankan 11 Anggota Gangster Terduga Pelaku Pembacokan Mahasiswa di Semarang
Rabu, 18 September 2024 - 13:57 WIB
SEMARANG - Jajaran Satreskrim Polrestabes Semarang berhasil menangkap 11 terduga pelaku pembacokan yang menyebabkan tewasnya Muhammad Firza Nugroho, seorang mahasiswa asal Jepara di Jalan Kelud Raya, Semarang, Selasa (17/9/2024) dini hari. Kasus ini terungkap setelah korban terjebak di antara dua kelompok gangster yang hendak tawuran.
Muhammad Firza yang mengendarai sepeda motor bersama temannya terjatuh saat mencoba menghindari keributan. Temannya berhasil melarikan diri, sementara Firza tidak bisa menghindar dan menjadi sasaran serangan dari para pelaku yang menggunakan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan bahwa saat ini ke-11 terduga pelaku sedang dimintai keterangan untuk mengungkap peran masing-masing dalam insiden tersebut.
"Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa dini hari, pukul 02.50 WIB. Di mana korban ditemukan bersimbah darah, ketika korban dibawa ke RS Bhayangkara sudah meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan di Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024).
Dari hasil otopsi dan visum dokter forensik, diketahui bahwa korban meninggal di tempat akibat kehilangan darah akibat luka bacok di kaki sebelah kanannya.
"Saat ini dilakukan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 11 orang dan mereka berkaitan dengan tawuran. Anggota di lapangan juga masih melakukan penyelidikan dan pengungkapan," jelasnya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
Muhammad Firza yang mengendarai sepeda motor bersama temannya terjatuh saat mencoba menghindari keributan. Temannya berhasil melarikan diri, sementara Firza tidak bisa menghindar dan menjadi sasaran serangan dari para pelaku yang menggunakan senjata tajam.
Baca Juga
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena mengatakan bahwa saat ini ke-11 terduga pelaku sedang dimintai keterangan untuk mengungkap peran masing-masing dalam insiden tersebut.
"Korban ditemukan meninggal dunia pada Selasa dini hari, pukul 02.50 WIB. Di mana korban ditemukan bersimbah darah, ketika korban dibawa ke RS Bhayangkara sudah meninggal dunia," ujarnya kepada wartawan di Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Rabu (18/9/2024).
Dari hasil otopsi dan visum dokter forensik, diketahui bahwa korban meninggal di tempat akibat kehilangan darah akibat luka bacok di kaki sebelah kanannya.
Baca Juga
"Saat ini dilakukan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 11 orang dan mereka berkaitan dengan tawuran. Anggota di lapangan juga masih melakukan penyelidikan dan pengungkapan," jelasnya.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
(kri)
tulis komentar anda