Angka Kecelakaan Anak Tinggi, Ditjen Hubdar: Perlu Edukasi Sejak Usia Dini

Kamis, 27 Agustus 2020 - 11:39 WIB
Tingginya angka pelanggaran merupakan indikasi semakin rendahnya norma dan etika berlalu lintas, dan semakin buruknya budaya keselamatan transportasi jalan di Indonesia .

"Sering kali tanpa disadari anak diajarkan berperilaku melanggar dari kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tua pada saat berlalu lintas jalan," ujar Pandu.

Pandu menuturkan, keselamatan jalan sampai saat ini belum menjadi budaya di masyarakat. Untuk membentuk budaya perlu proses panjang dengan melakukan perubahan persepsi yang terus menerus kepada masyarakat tentang keselamatan.

Perubahan persepsi tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan sosialisasi sejak dini, sehingga keselamatan berlalu lintas bisa menjadi nilai- nilai kehidupan.

Edukasi sejak dini, tutur Pandu, menjadi penting, untuk membekali masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan. Untuk mengajak hal ini, Ditjen Hubdar Kemenhub menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada guru TK sehingga diharapkan bisa menyampaikan ke anak didik.

Selain itu, dilibatkannya Bunda Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) yang diharapkan dapat menularkan kepada ibu-ibu PKK. Karena, ibu berperan dalam mengajari anaknya sesak kecil.

"Sebenarnya kami sudah buat materi (pelajaran tentang keselamatan berlalu lintas). Nanti kami sampaikan ke Diknas. Nanti bisa menjadi bahan bacaan atau materi guru. Jadi ini sebagai pendorong saja. Sehingga saat dewasa mereka sudah paham, dan pelanggaran lalu lintas diharapkan berkurang," tutur Pandu.
(awd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content