Mahasiswa Tolak RUU Pilkada Dilempari Batu hingga Terancam Buta, PDIP Jabar: Usut Tuntas!
Sabtu, 24 Agustus 2024 - 18:44 WIB
“Akan dipantau terus apakah harus dilakukan tindakan lanjutan seperti operasi pengangkatan bola mata atau masih bisa diobati. Harapannya masih bisa diobati dan tidak perlu diangkat bola matanya,” ucap Fauzi.
Fauzi mengaku, belum mengetahui apakah penglihatan temannya itu masih baik atau berkurang setelah insiden tak mengenakkan tersebut.
Meski demikian, Andi sudah diperbolehkan untuk pulang usai menjalani operasi dan diminta untuk melakukan check up minggu depan.
“Titik penglihatannya belum dapat diketahui apakah masih berfungsi atau tidak. Yang pasti Andi besok sudah diperbolehkan untuk pulang, dan diminta untuk melakukan check up,” ungkapnya.
Fauzi pun mengecam aksi kekerasan yang menimpa rekan seperjuangannya itu. Dia memastikan, jika yang melakukan pelemparan batu bukanlah mahasiswa.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menemukan pelaku.
“Kami sangat meyayangkan adanya kejadian ini. Dari informasi yang kami terima arah lemparan berasal dari polisi, karena itu kami mendesak Polda Jabar untuk melakukan mengusut tuntas dan mencari tahu mengapa ini bisa terjadi,” jelasnya.
Sebelum kejadian, kata Fauzi, Andi bersama satu rekannya sedang berusaha membantu mahasiswa lain yang sedang terlibat bentrokan dengan aparat keamanan. Namun, situasi kacau itu membuat Andi terpisah dengan rekannya.
Tidak lama kemudian, tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu dan botol dari belakang Andi ke arah polisi.
“Kemudian dari arah polisi melemparkan sesuatu yang terkonfirmasi oleh korban itu batu. Ketika itu terjadi, Andi sedang berdiri terus kebetulan tali sepatunya lepas,” terangnya.
Fauzi mengaku, belum mengetahui apakah penglihatan temannya itu masih baik atau berkurang setelah insiden tak mengenakkan tersebut.
Meski demikian, Andi sudah diperbolehkan untuk pulang usai menjalani operasi dan diminta untuk melakukan check up minggu depan.
“Titik penglihatannya belum dapat diketahui apakah masih berfungsi atau tidak. Yang pasti Andi besok sudah diperbolehkan untuk pulang, dan diminta untuk melakukan check up,” ungkapnya.
Fauzi pun mengecam aksi kekerasan yang menimpa rekan seperjuangannya itu. Dia memastikan, jika yang melakukan pelemparan batu bukanlah mahasiswa.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak Kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menemukan pelaku.
“Kami sangat meyayangkan adanya kejadian ini. Dari informasi yang kami terima arah lemparan berasal dari polisi, karena itu kami mendesak Polda Jabar untuk melakukan mengusut tuntas dan mencari tahu mengapa ini bisa terjadi,” jelasnya.
Sebelum kejadian, kata Fauzi, Andi bersama satu rekannya sedang berusaha membantu mahasiswa lain yang sedang terlibat bentrokan dengan aparat keamanan. Namun, situasi kacau itu membuat Andi terpisah dengan rekannya.
Tidak lama kemudian, tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu dan botol dari belakang Andi ke arah polisi.
“Kemudian dari arah polisi melemparkan sesuatu yang terkonfirmasi oleh korban itu batu. Ketika itu terjadi, Andi sedang berdiri terus kebetulan tali sepatunya lepas,” terangnya.
tulis komentar anda