Kisah Cinta Terlarang Majapahit: Dyah Wiyat, Ra Tanca dan Raden Kudamerta

Jum'at, 23 Agustus 2024 - 07:12 WIB
Sementara itu, Dyah Wiyat dijodohkan dengan seorang pria yang memiliki status sosial setara, Raden Kudamerta atau Bre Wengker. Raden Kudamerta dikenal sebagai ksatria yang tampan, gagah, cerdas, dan tangkas dalam militer, sehingga menjadi idola di kalangan wanita.

Perjodohan ini tampak sempurna bagi Majapahit, tetapi cinta tidak bisa dipaksakan. Ternyata, Raden Kudamerta sudah memiliki kekasih bernama Dyah Menur, yang telah ia jadikan istri dan memiliki anak.

Namun, perjodohan dengan Dyah Wiyat tetap dilangsungkan, meski cinta Raden Kudamerta sudah sepenuhnya milik Dyah Menur. Pernikahan ini lebih didorong oleh kepentingan kekuasaan daripada perasaan cinta.

Konflik cinta segitiga ini menjadi semakin rumit ketika Raden Kudamerta tidak mengakui secara terang-terangan hubungan pernikahannya dengan Dyah Menur. Dyah Menur, yang merasa dikhianati, akhirnya memilih untuk meninggalkan suaminya dan pergi jauh.

Dyah Wiyat, meski tidak mencintai Raden Kudamerta mencoba berbicara dengan Dyah Menur agar bersedia berbagi suami, namun usahanya tidak berhasil. Dyah Wiyat menjadi Raja Majapahit bersama dengan kakaknya Dyah Gitarja yang bergelar Tribhuwana Tunggadewi.

Kisah cinta segitiga ini menggambarkan betapa rumitnya kehidupan di dalam istana, di mana kekuasaan, kedudukan, dan cinta sering kali saling berbenturan, meninggalkan luka mendalam bagi mereka yang terlibat.
(ams)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content