3 Faktor Keruntuhan Kerajaan Islam Samudera Pasai di Nusantara
Kamis, 22 Agustus 2024 - 07:36 WIB
Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari internal maupun eksternal. Diketahui jika kekuasan Kerajaan Samudera Pasai dimulai dari abad ke-13 hingga abad ke-16.
Pusat Kerajaan Samudera Pasai pada akhir abad 13, berlokasi sekitar pantai utara Sumatera, di sekitar wilayah Lhokseumawe, pusat tersebut ditinjau dari administrasi pemerintahan.
Sedangkan pada masa jayanya di abad 14 M, Samudera Pasai berpindah ke wilayah pantai utara Aceh yang diapit oleh dua sungai yaitu Sungai Pasai dan Sungai Peusangan.
Kerajaan Samudera Pasai tumbuh dan berkembang hingga mencapai tahap kemajuan sampai dikenal pedagang dunia.
Namun sama seperti kerajaan sebelumnya yang berdiri di nusantara, Kerajaan Samudera Pasai juga mengalami keruntuhan tepatnya pada abad ke 16, di bawah kepemimpinan Sultan Zainal Abidin.
Lokasi dari tempat berdirinya Kerajaan Malaka sangat strategis yang membuat Kerajaan tersebut menjadi Pusat Perdagangan menggantikan peran Kerajaan Samudera Pasai.
Kehilangan pusat predikat sebagai wilayah pusat perdagangan membuat Kerajaan Samudera Pasai mulai melemah secara ekonomi. Hal tersebut juga berpengaruh pada kekuatan maritimnya.
Pusat Kerajaan Samudera Pasai pada akhir abad 13, berlokasi sekitar pantai utara Sumatera, di sekitar wilayah Lhokseumawe, pusat tersebut ditinjau dari administrasi pemerintahan.
Sedangkan pada masa jayanya di abad 14 M, Samudera Pasai berpindah ke wilayah pantai utara Aceh yang diapit oleh dua sungai yaitu Sungai Pasai dan Sungai Peusangan.
Kerajaan Samudera Pasai tumbuh dan berkembang hingga mencapai tahap kemajuan sampai dikenal pedagang dunia.
Namun sama seperti kerajaan sebelumnya yang berdiri di nusantara, Kerajaan Samudera Pasai juga mengalami keruntuhan tepatnya pada abad ke 16, di bawah kepemimpinan Sultan Zainal Abidin.
Faktor Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai
1. Pusat Perdagangan Pindah ke Malaka
Lokasi dari tempat berdirinya Kerajaan Malaka sangat strategis yang membuat Kerajaan tersebut menjadi Pusat Perdagangan menggantikan peran Kerajaan Samudera Pasai.
Kehilangan pusat predikat sebagai wilayah pusat perdagangan membuat Kerajaan Samudera Pasai mulai melemah secara ekonomi. Hal tersebut juga berpengaruh pada kekuatan maritimnya.
tulis komentar anda