Viral! Kaca Rumah Warga Malang Dilakban karena Getaran Sound Horeg, Polisi: Belum Ada Laporan Kerusakan

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 12:55 WIB
Kaca rumah warga dilakban untuk menghindari kerusakan akibat getaran dari sound horeg di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Foto/Tangkapan layar/Ist
MALANG - Sebuah video viral yang memperlihatkan kaca rumah dilakban untuk menghindari kerusakan akibat getaran dari sound horeg di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, menuai perhatian luas di media sosial. Video tersebut menampilkan warga yang terpaksa melakban kaca-kaca rumah mereka saat pawai budaya memperingati Hari Proklamasi 17 Agustus, yang digelar pada Sabtu, 10 Agustus 2024.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending, terlihat kaca rumah dilakban dengan rapat, terutama pada bagian yang rentan retak akibat getaran dari sound system yang digunakan selama pawai. Keterangan video tersebut menyebutkan bahwa warga melakukan tindakan ini untuk mencegah kaca pecah akibat suara yang sangat kuat.

Namun, Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, memastikan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan resmi mengenai kerusakan rumah akibat kegiatan tersebut. "Belum ada laporan rumah warga yang rusak sampai saat ini," ujar Dicka pada Jumat pagi (16/8/2024).





Dicka menjelaskan bahwa pawai budaya dengan sound horeg adalah bagian dari peringatan Hari Proklamasi yang bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme. "Kami tidak melarang seni budaya karena itu bentuk cinta tanah air. Tapi kami imbau agar tidak mengganggu hak orang lain," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa sound horeg dalam acara tersebut seharusnya tidak melebihi 60 desibel, sesuai dengan peraturan yang berlaku. "Selama tidak menyangkut tindak pidana dan ketertiban masyarakat, kami akan terus mendukung kegiatan budaya seperti ini," tambahnya.

Meski demikian, Dicka menyebut bahwa kerusakan akibat getaran dari sound horeg biasanya sudah dikomunikasikan dengan panitia penyelenggara, dan kerugian yang terjadi telah diganti. "Seperti kejadian di Wagir, kaca yang pecah sudah diganti oleh panitia," jelasnya.
(hri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content