Kebengisan Pasukan Khusus Marsose Belanda, Bunuh Pejuang Kemerdekaan dengan Senyap
Senin, 12 Agustus 2024 - 07:56 WIB
Kolone Macan
Marsose memulai kiprahnya di Hindia Belanda (nusantara) dengan terjun di Bumi Serambi Mekkah pada tahun 1890. Salah satu unit marsose yang diterjunkan di Aceh dikenal dengan nama Kolone Macan.
Kolone Macan adalah unit khusus yang dibentuk untuk memadamkan perlawanan para pejuang Aceh. Pasukan khusus ini berhasil memukul mundur pejuang Aceh dan sempat menangkap salah satu Panglima Aceh, Teuku Umar yang kemudian mati syahid.
Marsose terkenal dengan cara yang kejam dan sadis saat mereka melalukan sweeping dan eksekusi di tempat. Kesadisan Marsose itu terdengar sampai di daratan Eropa.
Pasukan Marsose pimpinan Overste van Daalen pada 1904 membantai sebanyak 2.549 orang di Kampung Kute Reh, Badek, Cane Uken Tungul, Penosan, Tampeng, Likat dan Kute Lengat Baru.
Pasukan Marsose ini mampu membantu pemerintahan kolonial Hindia Belanda mengakhiri Perang Aceh yang panjang hingga awal abad ke 20.
Namun Belanda mengalami kerugian yang sangat besar baik dari segi materi dan moral dalam pendudukannya di Bumi Serambi Mekkah ini.
Kiprah pasukan marsose juga dinilai berhasil mengalahkan pasukan Sisingamangaraja XII saat berperang di pedalaman Sumatera Utara pada 1907.
Pasukan ini dipimpin Letkol WBJA Scheepens dan Hans Christoffel yang juga telah berhasil dalam menjalankan tugasnya di Aceh.
Hans Christofell adalah orang yang memimpin pengejaran terhadap Sisingamangaraja XII dengan bantuan prajurit Belanda dari Senegal yang sangat ahli berburu.
tulis komentar anda