Kisah Tragis Pangeran Diponegoro Dikhianati Rakyatnya, Picu Kematian Panglima Ngabehi
Jum'at, 26 Juli 2024 - 06:11 WIB
Tidak lama kemudian, pada11 November 1829, Pangeran Diponegoro nyaris tertangkap oleh pasukan gerak cepat ke-11 yang dikomandoi oleh Mayor A. V. Michiels di Pegunungan Gowong.
Diponegoro kemudian memutuskan untuk masuk ke hutan sebelah barat Bagelen, hanya ditemani dua punakawan atau pengiring terdekat, yakni Bantengwerang dan Roto.
Di tangan keduanya, semua kebutuhan sang pangeran dilayani serta mereka menjadi penunjuk jalan.
Pengembaraan ini membawa sang pangeran sampai ke Sampang di daerah Remo, di hulu Kali Cincingguling, kawasan yang jauh antara Bagelen dan Banyumas.
Sang pangeran kerap mengalami kekurangan makanan dan tidak punya tempat berteduh di waktu malam.
Konon Pangeran Diponegoro terus mengembara dalam persembunyiannya, menembus hutan perawan lebat, bersembunyi di gua-gua, dan mencari bantuan di mana dimungkinkan di tengah hujan lebat dan angin kencang.
Diponegoro kemudian memutuskan untuk masuk ke hutan sebelah barat Bagelen, hanya ditemani dua punakawan atau pengiring terdekat, yakni Bantengwerang dan Roto.
Di tangan keduanya, semua kebutuhan sang pangeran dilayani serta mereka menjadi penunjuk jalan.
Pengembaraan ini membawa sang pangeran sampai ke Sampang di daerah Remo, di hulu Kali Cincingguling, kawasan yang jauh antara Bagelen dan Banyumas.
Sang pangeran kerap mengalami kekurangan makanan dan tidak punya tempat berteduh di waktu malam.
Konon Pangeran Diponegoro terus mengembara dalam persembunyiannya, menembus hutan perawan lebat, bersembunyi di gua-gua, dan mencari bantuan di mana dimungkinkan di tengah hujan lebat dan angin kencang.
(ams)
tulis komentar anda