Mengenal Bantengan, Seni Tradisional dari Malang Warisan Kerajaan Singasari

Sabtu, 20 Juli 2024 - 11:26 WIB
Seni tradisional bantengan asal Malang ternyata sudah ada sejak era Kerajaan Singasari menjadi pertunjukan yang wajib. Foto: SINDOnews/Avirista Midaada
MALANG - Seni tradisional bantengan asal Malang ternyata sudah ada sejak era Kerajaan Singasari. Seni tradisional ini berkembang dan menjadi pertunjukan yang wajib seolah ditampilkan ketika karnaval hingga kegiatan bersih desa.

Kegiatan bersih desa ini memang kerap dilakukan di masa bulan Suro, dalam penanggalan kalender Jawa, atau bertepatan dengan bulan Muharram pada penanggalan Hijriyah Islam.

Bersih desa itu biasanya dilakukan dengan melakukan syukuran diiringi dengan pertunjukan beberapa kesenian tradisional, termasuk bantengan.





Seniman Bantengan Malang Takim Galogo Jati menuturkan, bila kesenian ini merupakan peninggalan Kerajaan Singasari yang terukir dalam relief di Candi Jago. Relief itu merupakan bagian dari candi yang diperuntukkan untuk Wisnuwardhana.

”Ada reliefnya dari Candi Jago, ada relief pendarmaan relief Raja Singasari keempat batu ada relief, ada pertarungan banteng melawan asu ajat, yang lambat laun mungkin akhirnya diadopsi oleh grup-grup pencak silat yang ada di wilayah Kabupaten Malang," ucap Takim.

Dari sanalah bantengan di Candi Jago itu awalnya menjadi bagian dari pencak silat. Semenjak itu bantengan konon dipentaskan sejak lama. Pertunjukan itu dilakukan oleh wilayah-wilayah yang pernah dikuasai Singasari, terutama di lereng-lereng pegunungan.

”Ya kalau bicara Singasari kan asalnya dari Malang. Tapi kan wilayahnya berkembang. Makanya bantengan itu Jawa saja, adanya di Jawa Timur saja, terutama yang di wilayah Singasari, di lereng Semeru, Arjuno, Kawi, lereng Kendeng, wilayah Kerajaannya Singasari,” ungkapnya.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content