Sempat Viral, Lautan Sampah di Sungai Citarum Kini Tuntas Dibersihkan
Selasa, 16 Juli 2024 - 13:35 WIB
BANDUNG - Kondisi Sungai Citarum di kawasan Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat kini bersih kembali.
Hal ini menandai perbersihan sampai di lokasi tersebut telah selesai tepat hari ini, Senin (15/7/2024). Diketahui, lautan sampah yang sempat menutupi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum itu sebelumnya viral setelah videonya diunggah komunitas pecinta lingkungan, Pandawara Group.
Dansatgab Kolonel Kav Edward Francis menyebutkan, pembersihan sampah di lokasi tersebut melibatkan 215 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Sumber Daya Air Jabar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan masyarakat sekitar.
"Selama proses pembersihan berlangsung lancar tidak ada kendala berarti," ucap Edward dalam keterangan resminya dikutip Selasa (16/7/2024).
Edward mengatakan, proses pembersihan menggunakan alat-alat berat dan ringan seperti berbagai jenis ekskavator, perahu, truk jungkit (dump truck), dan beberapa alat penunjang lainnya.
"Aktivitas yang dilakukan adalah pengangkatan sampah ke bantaran, pengangkutan sampah ke TPS, lalu memasang alat penyekat sampah agar berkumpul di satu titik untuk memudahkan ekskavator bekerja," ungkapnya.
Meski begitu, masih ada sejumlah sisa sampah masih tertumpuk di bantaran sungai untuk diangkat dan bertahap diangkut ke TPS. Edward meminta masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai demi kenyamanan, kesehatan, dan kebaikan bersama.
Hal ini menandai perbersihan sampai di lokasi tersebut telah selesai tepat hari ini, Senin (15/7/2024). Diketahui, lautan sampah yang sempat menutupi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum itu sebelumnya viral setelah videonya diunggah komunitas pecinta lingkungan, Pandawara Group.
Dansatgab Kolonel Kav Edward Francis menyebutkan, pembersihan sampah di lokasi tersebut melibatkan 215 personel gabungan dari TNI, Polri, Dinas Sumber Daya Air Jabar, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, dan masyarakat sekitar.
"Selama proses pembersihan berlangsung lancar tidak ada kendala berarti," ucap Edward dalam keterangan resminya dikutip Selasa (16/7/2024).
Edward mengatakan, proses pembersihan menggunakan alat-alat berat dan ringan seperti berbagai jenis ekskavator, perahu, truk jungkit (dump truck), dan beberapa alat penunjang lainnya.
"Aktivitas yang dilakukan adalah pengangkatan sampah ke bantaran, pengangkutan sampah ke TPS, lalu memasang alat penyekat sampah agar berkumpul di satu titik untuk memudahkan ekskavator bekerja," ungkapnya.
Baca Juga
Meski begitu, masih ada sejumlah sisa sampah masih tertumpuk di bantaran sungai untuk diangkat dan bertahap diangkut ke TPS. Edward meminta masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai demi kenyamanan, kesehatan, dan kebaikan bersama.
tulis komentar anda