Jorok! Lautan Sampah di Sungai Citarum Meluber di Jembatan Merah Jatijajar

Rabu, 19 Juni 2024 - 11:33 WIB
loading...
Jorok! Lautan Sampah...
, Sungai Citarum di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kembali dipenuhi sampah. Foto: iNews TV/Yuwono Wahyu
A A A
BANDUNG BARAT - Setelah beberapa hari dibersihkan, Sungai Citarum di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kembali dipenuhi sampah. Hujan deras membawa kembali tumpukan sampah rumah tangga ke aliran sungai ini.

Sungai Citarum di area Jembatan Merah Batujajar sempat bersih setelah dibersihkan oleh petugas gabungan dari Satgas Citarum, BBWS, Pemprov Jabar, BPBD, dan relawan beberapa hari yang lalu. Namun, sungai yang sempat bersih ini berubah kembali menjadi lautan sampah.

Jorok! Lautan Sampah di Sungai Citarum Meluber di Jembatan Merah Jatijajar


Sampah yang terbawa didominasi oleh sampah rumah tangga, seperti barang-barang bekas berbahan plastik, styrofoam, dan berbagai jenis sampah lainnya. Situasi ini diperparah dengan keberadaan tanaman eceng gondok yang turut terbawa arus.



Pasukan Sektor 9 Satgas Citarum Lettu Infanteri Surya Wijaya, menyatakan bahwa Sungai Citarum kembali dipenuhi sampah setelah sehari tidak dilakukan pembersihan saat libur Iduladha pada Senin (17/6) kemarin.

Jorok! Lautan Sampah di Sungai Citarum Meluber di Jembatan Merah Jatijajar


Hingga saat ini, sejumlah alat berat masih disiagakan di Sungai Citarum untuk mengangkut sampah. Selain alat berat, perahu karet dan petugas pembersihan juga masih dikerahkan untuk menangani masalah sampah ini.

Sebelumnya, Pemprov Jabar menargetkan pembersihan sampah di aliran Sungai Citarum di bawah Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membutuhkan waktu tambahan satu bulan.



Begitu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman saat meninjau kondisi Sungai Citarum di kawasan Jembatan BBS, Selasa (18/6). Jenis sampah yang ada di Sungai Citarum di bawah Jembatan BBS tidak melulu sampah baru.

Namun, kata dia, ada pula sampah yang sudah lama terpendam di dasar sungai. ”Mengapa perlu waktu satu bulan tambahan karena karakter sampahnya di sektor ini bukan sampah baru saja, relatif banyak itu justru sampah lama, ketika ada angin naik ke atas,” ucap Herman.

Maka dari itu, pihaknya memerlukan waktu satu bulan untuk mengangkat sampah tersebut.“Kita tangani sarana prasarana yang ada agar satu minggu ini bersih di area 500 meter ke barat dan timur,” tandasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3501 seconds (0.1#10.140)