Dewan Syariah Kota Surakarta Imbau Umat Islam Hindari Festival Kuliner Non-Halal
Kamis, 04 Juli 2024 - 22:25 WIB
SOLO - Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengimbau umat Islam di Solo Raya menghindari Festival Kuliner Non-Halal di Mall Solo Paragon.
“Kami cukup menghargai tentang makanan dari yang nonmuslim. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap,” kata Humas DSKS Endro Sudarsono, Kamis (4/7/2024).
Festival Kuliner Non-Halal kembali digelar setelah berhenti akibat protes Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). “Masyarakat resah karena terlalu vulgar,” ucap Endro.
Festival Kuliner Non-Halal berlangsung hingga 7 Juli 2024 dan dibuka untuk umum. Pantauan di lapangan, banyak pengunjung datang ke festival tersebut. Di sisi kanan dan kiri lokasi terlihat ditutup kain berwarna hitam.
Sementara di bagian pintu masuk tampak petugas keamanan berjaga. “Sudah lanjut,” kata event organizer (EO) festival tersebut, Ken.
Ken senang acara festival non-halal dapat dilanjutkan. Meskipun ada kesepakatan mulai dari pelepasan banner yang sempat dinilai terlalu vulgar serta pemasangan penutup di setiap tenant.
“Jadi permintaan diberi kain sekitarnya untuk penutup. Oke kami ikuti, intinya kami ikuti permintaan itu. Kami berterima kasih acara boleh berjalan lagi,” katanya.
“Kami cukup menghargai tentang makanan dari yang nonmuslim. Karena tidak boleh memaksakan kehendak maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap,” kata Humas DSKS Endro Sudarsono, Kamis (4/7/2024).
Festival Kuliner Non-Halal kembali digelar setelah berhenti akibat protes Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS). “Masyarakat resah karena terlalu vulgar,” ucap Endro.
Baca Juga
Festival Kuliner Non-Halal berlangsung hingga 7 Juli 2024 dan dibuka untuk umum. Pantauan di lapangan, banyak pengunjung datang ke festival tersebut. Di sisi kanan dan kiri lokasi terlihat ditutup kain berwarna hitam.
Sementara di bagian pintu masuk tampak petugas keamanan berjaga. “Sudah lanjut,” kata event organizer (EO) festival tersebut, Ken.
Ken senang acara festival non-halal dapat dilanjutkan. Meskipun ada kesepakatan mulai dari pelepasan banner yang sempat dinilai terlalu vulgar serta pemasangan penutup di setiap tenant.
“Jadi permintaan diberi kain sekitarnya untuk penutup. Oke kami ikuti, intinya kami ikuti permintaan itu. Kami berterima kasih acara boleh berjalan lagi,” katanya.
(wib)
tulis komentar anda