Memilukan, Gajah Sumatera Mati Kena Setrum Kawat Listrik Tegangan Tinggi di Aceh Tengah
Sabtu, 08 Juni 2024 - 20:34 WIB
ACEH TENGAH - Seekor gajah Sumatera ditemukan mati di perkebunan warga di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh. Kematian gajah liar tersebut akibat terkena kawat listrik bertegangan tinggi yang di pasang di setiap perkebunan warga.
Gajah berjenis kelamin jantan tersebut terkena kawat listrik pembasmi hama yang dipasang tidak sesuai standar. Kawat listrik bertegangan tinggi tersebut pasang hampir pada semua perkebunan warga di di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Satwa langka tersebut awalnya ditemukan warga pada Jumat (7/6/2024) dengan kondisi tergeletak dekat dengan kawat listrik bertegangan tinggi yang dipasang mengelilingi seluruh kebun milik warga.
Tim Medis dari BKSDA Aceh telah melakukan nekropsi terhadap gajah mati tersebut untuk mengambil sejumlah organ penting guna proses identifikasi.
Sedangkan BKSDA Aceh akan bekerjasama dengan para pihak untuk melakukan penertiban terhadap semua kawat listrik yang tidak memenuhi standar.
"Kami telah melakukan nekropsi terhadap gajah liar tersebut. Setidaknya pada aaal tahun ini telah terjadi dua kasus kematian gajah di kawasan yang sama dengan rentang waktu yang cukup dekat," lata Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, Sabtu (8/6/2024).
Kasus kematian gajah liar di Aceh masih tergolong tinggi. Pada 2024 ini telah ada lima kasus kematian gajah liar. Rinciannya satu ekor mati di Aceh Utara, Nagan Raya satu ekor, Pidie Jaya satu ekor dan 2 ekor di Aceh Tengah.
Gajah berjenis kelamin jantan tersebut terkena kawat listrik pembasmi hama yang dipasang tidak sesuai standar. Kawat listrik bertegangan tinggi tersebut pasang hampir pada semua perkebunan warga di di Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
Satwa langka tersebut awalnya ditemukan warga pada Jumat (7/6/2024) dengan kondisi tergeletak dekat dengan kawat listrik bertegangan tinggi yang dipasang mengelilingi seluruh kebun milik warga.
Tim Medis dari BKSDA Aceh telah melakukan nekropsi terhadap gajah mati tersebut untuk mengambil sejumlah organ penting guna proses identifikasi.
Sedangkan BKSDA Aceh akan bekerjasama dengan para pihak untuk melakukan penertiban terhadap semua kawat listrik yang tidak memenuhi standar.
"Kami telah melakukan nekropsi terhadap gajah liar tersebut. Setidaknya pada aaal tahun ini telah terjadi dua kasus kematian gajah di kawasan yang sama dengan rentang waktu yang cukup dekat," lata Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, Sabtu (8/6/2024).
Kasus kematian gajah liar di Aceh masih tergolong tinggi. Pada 2024 ini telah ada lima kasus kematian gajah liar. Rinciannya satu ekor mati di Aceh Utara, Nagan Raya satu ekor, Pidie Jaya satu ekor dan 2 ekor di Aceh Tengah.
(shf)
tulis komentar anda