Sedih, Gajah di Aceh Mati Tersengat Listrik Perangkap Babi

Rabu, 09 September 2020 - 19:54 WIB
loading...
Sedih, Gajah di Aceh Mati Tersengat Listrik Perangkap Babi
Seekor gajah dewasa ditemukan mati terjerat perangkap babi beraliran listrik di kawasan Gle Cut, Gampong Tuha Lala, Mila, Pidie, Aceh, Rabu (9/9/2020). Foto/iNews TV/Jamal Pangwa
A A A
PIDIE - Miris dan menyedihkan. Seekor gajah dewasa ditemukan mati terjerat perangkap babi beraliran listrik di kebun milik warga di kawasan Gle Cut, Gampong Tuha Lala, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie , Aceh, Rabu (9/9/2020).

Gajah berkelamin jantan ini diduga mati akibat terjerat perangkap babi yang dialiri listrik di kebun cabe milik warga kawasan Gle Cut. Satwa yang hampir punah dan dilindungi ini diduga mati saat memisahkan diri dari kawanan gajah liar lainnya yang masuk ke kebun milik warga. (Baca juga: 40 Gajah Liar Berkeliaran di Lahan Pertanian Warga Pidie Aceh)
Sedih, Gajah di Aceh Mati Tersengat Listrik Perangkap Babi

Namun hewan bertubuh besar dengan belalai panjang itu justru terperangkap jeratan babi beraliran listrik yang dipasang pemilik kebun. (Baca juga: Bupati Jember Kena Sanksi, Warga dan Anggota DPRD Syukuran Cukur Gundul)

Kepala Desa (Geuchik ) Tuha Lala, A Karim menyebutkan bahwa puluhan gajah liar itu selama ini berkeliaran di perkebunan milik warga bahkan masih dalam proses pengusiran dengan mengunakan macron.

“Gajah di temukan mati sekitar pukul 10.00 wib pagi oleh pemilik kebun cabe. Gajah liar ini mati akibat terkena jeratan babi yang dipasang warga di kebun cabai untuk menghalau babi,” katanya.
Sedih, Gajah di Aceh Mati Tersengat Listrik Perangkap Babi

Selain itu, A Karim menjelaskan bahwa gajah yang sudah memiliki gading cukup panjang itu ditemukan mati itu setelah memisahkan diri dari kawanan dan hendak menuju ke area persawahan warga.

Lokasi matinya gajah di dalam kebun cabai warga yang letaknya sekitar lima ratus meter dari permukiman penduduk.

A Karim memperkirakan saat ini kawan gajah liar yang berkeliaran sekitar desanya berjumlah 40 ekor. Kawanan ini masih bertahan di kawasan hutan Mila dan sering menganggu kebun warga. “Gangguan gajah di kawasan ini telah terjadi sejak tahun 2017 lalu,” katanya
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8638 seconds (0.1#10.140)