Kisah Asal-usul Baturraden, Cinta yang Tidak Mendapatkan Restu

Rabu, 05 Juni 2024 - 14:50 WIB
Sejak saat itu mereka berdua mulai sering bertemu hingga membuat hubungan mereka semakin dekat. Semakin lama, putri Adipati menaruh hati pada Batur Gamel, begitu pula Batur Gamel yang jatuh hati atas kebaikan dan kecantikan putri.

Namun status mereka berbeda, hubungan cinta yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi semakin merekah dan melampaui batas. Hingga, putri Adipati hamil.

Hingga suatu hari sang putri dipanggil untuk menghadap orang tuanya. Adipati Kutaliman dan istrinya lantas meminta sang putri untuk segera menikah, mengingat telah banyak putra dari Adipati lain yang ingin meminang sang putri.

Mendengar itu sang putri langsung menangis dan tampak kebingungan. Ini lantas membuat Adipati Kutaliman dan istrinya bungung.

Semakin lama, keadaan semakin memburuk, usia kehamilan putri yang semakin membesar tidak mungkin lagi di sembunyikan.

Dari situlah Batur Gamel mulai memberanikan diri untuk menikahi sang putri sebagai rasa tanggung jawab. Mendengar itu, Adipati Kutaliman murka dan merasa kehormatan, nama baik, dan kewibawaannya telah dinodai putrinya sendiri.

Seketika, Adipati Kutaliman mengusir putri dan Batur Gamel keluar dari kadipaten. Mereka berdua akhirnya pergi dari Kadipaten menuju arah utara.

Hingga pada akhirnya sang putri melahirkan seorang putra yang tampan. Anak tersebut lantas diberi nama Kali Putra, dan mereka pun akhirnya memilih untuk tinggal di rumah sederhana di lereng gunung Slamet.

Wilayah itulah yang diberi nama Baturraden, yang dalam bahasa Jawa berarti "Batur" (pembantu yaitu Batur Gamel) dan Raden (gelar kebangsaan Jawa untuk menyebut anak bangsawan, yaitu putri Adipati).
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content