Mayat Bocah SD di Probolinggo Hidup Lagi, Begini Kesaksian Ayah
Rabu, 19 Agustus 2020 - 15:05 WIB
PROBOLINGGO - Geger mayat hidup kembali di Probolinggo menyita perhatian masyarakat. Kapolsek Lumbang AKP Muhamad Dugel membenarkan adanya peristiwa bocah yang divonis mati dan sempat hidup terjadi di wilayah hukumnya.
Begitu mendapat informasi, kapolsek bersama anggotanya mendatangi rumah duka Siti Hafifah Wardah (12), warga Desa Lambangkuning, Kecamatan Lumbang.
(Baca juga: Probolinggo Geger! Jenazah Siswa SD Hidup Lagi Saat akan Dimandikan )
Kejadian tersebut tepatnya pada Senin (17/8/2020). Berdasarkan keterangan saksi-saksi, memang bocah korban ada tanda-tanda kehidupan dan kemudian meninggal lagi .
“Setelah datang tim medis dari Puskesmas Lumbang, korban memang ada tanda tanda kehidupan kemudian menghembuskan nafas terakhir,“ terang kapolsek, Rabu (19/8/2020)
Dia menambahkan, menurut keterangan ayah korban, Korban dilarikan ke RSUD Mohamad Saleh karena sesak, Minggu (16/8/2020). Setelah 24 jam dirawat, tepatnya Senin pagi, korban divonis meninggal oleh tim medis .
(Baca juga: Karaoke di Surabaya Sediakan Layanan Esek-esek, Digerebek Polda Jatim )
Keluarga pun membawa pulang jenazah untuk diposes sebagaimana layaknya jenazah. Akan tetapi, hal ganjil terjadi saat hendak dimandikan. Pada tubuh korban ada tanda-tanda kehidupan seperti tubuhnya menghangat, kelopak matanya terbuka dan ada senyut nadi meski hanya sedikit.
"Tim medis dari Puskesmas sempat datang dan dibantu dengan oksigen namun korban tidak terselamatkan. Kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Senen siang," imbuh kapolsek. Sejak itulah kejadian ini menyebar dari mulut ke mulut.
Sementara itu, Ngasio ayah korban menganggap itu sudah jalan Tuhan. "Semoga putri saya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Ngasio.
Menurut Ngasio, anaknya memang sakit diabet sudah lama sekitar 2 tahun dan sering pendapat perawatan tim medis. Sebelum meninggal putrinya mengaku sesak kemudian dilarikan ke RSUD Dr Mohamad Saleh hingga akhirnya meninggal dunia.
Begitu mendapat informasi, kapolsek bersama anggotanya mendatangi rumah duka Siti Hafifah Wardah (12), warga Desa Lambangkuning, Kecamatan Lumbang.
(Baca juga: Probolinggo Geger! Jenazah Siswa SD Hidup Lagi Saat akan Dimandikan )
Kejadian tersebut tepatnya pada Senin (17/8/2020). Berdasarkan keterangan saksi-saksi, memang bocah korban ada tanda-tanda kehidupan dan kemudian meninggal lagi .
“Setelah datang tim medis dari Puskesmas Lumbang, korban memang ada tanda tanda kehidupan kemudian menghembuskan nafas terakhir,“ terang kapolsek, Rabu (19/8/2020)
Dia menambahkan, menurut keterangan ayah korban, Korban dilarikan ke RSUD Mohamad Saleh karena sesak, Minggu (16/8/2020). Setelah 24 jam dirawat, tepatnya Senin pagi, korban divonis meninggal oleh tim medis .
(Baca juga: Karaoke di Surabaya Sediakan Layanan Esek-esek, Digerebek Polda Jatim )
Keluarga pun membawa pulang jenazah untuk diposes sebagaimana layaknya jenazah. Akan tetapi, hal ganjil terjadi saat hendak dimandikan. Pada tubuh korban ada tanda-tanda kehidupan seperti tubuhnya menghangat, kelopak matanya terbuka dan ada senyut nadi meski hanya sedikit.
"Tim medis dari Puskesmas sempat datang dan dibantu dengan oksigen namun korban tidak terselamatkan. Kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat pada Senen siang," imbuh kapolsek. Sejak itulah kejadian ini menyebar dari mulut ke mulut.
Sementara itu, Ngasio ayah korban menganggap itu sudah jalan Tuhan. "Semoga putri saya mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Ngasio.
Menurut Ngasio, anaknya memang sakit diabet sudah lama sekitar 2 tahun dan sering pendapat perawatan tim medis. Sebelum meninggal putrinya mengaku sesak kemudian dilarikan ke RSUD Dr Mohamad Saleh hingga akhirnya meninggal dunia.
(msd)
tulis komentar anda