Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Deterjen, Keluarga Korban: Banyak Kejanggalan!

Minggu, 21 April 2024 - 21:03 WIB
Namun pada saat meninggal korban banyak luka di bagian kaki maupun wajah.

"Seperti luka pada bagian kedua kakinya, luka bolong. Padahal, ayah saya tidak punya riwayat penyakit gula (diabetes). Terus luka lebam. Ayah saya tidak pernah ada luka ditubuhnya," jelasnya.

Rangga menyebutkan, polisi juga terkesan tidak mencoba menghalangi permintaan autopsi pada jenazah korban dengan alasan proses autopsi harus menunggu jadwal dokter forensik hingga beberapa waktu kedepan.

"Awalnya saya minta untuk di autopsi, karena polisi menyebutkan proses autopsi harus menunggu jadwal dokter forensik beberapa waktu ke depan. Kami yang kasihan dengan kondisi jenazahnya dan tidak ingin melama-lamakannya terpaksa menuruti dan kembali mencabut permintaan tersebut," ungkapnya.

Selain itu, pihak keluargapun mempertanyakan kurangnya pengawasan di dalam lingkungan sel tahanan Polres Cianjur.

"Padahal untuk celana panjang dan sarung saja tidak boleh masuk ke dalam sel, apalagi ini cairan deterjen kok bisa masuk ini kan jelas bahan yang dapat membahayakan, karena dapat digunakan penghuni untuk hal yang tidak diinginkan," terangnya.

Jenazah korban, sambung Rangga dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari rumah duka di kawasan Pasir Gede, Cianjur, Minggu (21/4/2024).

"Saat pemakaman juga hadir beberapa pejabat polisi dari Polres Cianjur. Mereka juga memberikan santunan bagi keluarga," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, seorang tahanan itu tewas setelah meminum cairan deterjen di dalam kamar mandi ruang tahanan Mapolres.

"Berdasarkan penyelidikan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan penanganan medis di R Bhayangkara. Akibat minum cairan deterjen. Saat ini sudah dimakamkan dan pihak keluarga sudah menerima kejadian ini," pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More