Banjir Bandang Rendam 6 Kecamatan di Lebong Bengkulu, 50 Ribu Jiwa Terdampak
Selasa, 16 April 2024 - 15:07 WIB
LEBONG - Ribuan pemukiman penduduk 6 kecamatan di Kabupaten Lebong, Bengkulu diterjang banjir bandang akibat luapan Sungai Ketahun. Banjir mengakibatkan 50 ribu jiwa terdampak.
Enam kecamatan di Lebong diterjang banjir bandang setelah dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sejak Senin (15/4/2024).
Kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni Topos, Beringin Kuning, Amen, Uram Jaya, Lebong Utara, dan Rimbo Pengadang.
Dari enam kecamatan itu masyarakat didua kecamatan terisolir, yakni Beringin Kuning dan Uram Jaya di mana ketinggian air mencapai 1 meter.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, banjir bandang di Kabupaten Lebong menyebabkan enam kecamatan terdampak di mana dua di antaranya terisolir.
Warga yang terdampak banjir bandang ini, lanjut Khristian, tidak kurang dari 50 jiwa dan ribuan pemukiman penduduk di enam kecamatan.
"Ketinggian banjir mencapai 1 meter. Warga yang terdampak sekira 50 ribu jiwa. Saat ini tim BPBD setempat masih di lokasi. Pemukiman yang terendam tidak kurang dari ribuan jiwa. Nanti kita update lagi," kata Khristian, Selasa (16/4/2024).
Enam kecamatan di Lebong diterjang banjir bandang setelah dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sejak Senin (15/4/2024).
Kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni Topos, Beringin Kuning, Amen, Uram Jaya, Lebong Utara, dan Rimbo Pengadang.
Dari enam kecamatan itu masyarakat didua kecamatan terisolir, yakni Beringin Kuning dan Uram Jaya di mana ketinggian air mencapai 1 meter.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, banjir bandang di Kabupaten Lebong menyebabkan enam kecamatan terdampak di mana dua di antaranya terisolir.
Warga yang terdampak banjir bandang ini, lanjut Khristian, tidak kurang dari 50 jiwa dan ribuan pemukiman penduduk di enam kecamatan.
"Ketinggian banjir mencapai 1 meter. Warga yang terdampak sekira 50 ribu jiwa. Saat ini tim BPBD setempat masih di lokasi. Pemukiman yang terendam tidak kurang dari ribuan jiwa. Nanti kita update lagi," kata Khristian, Selasa (16/4/2024).
(shf)
tulis komentar anda