Penyeberangan Kariangau Terkendali, Pj Gubernur Kaltim: Imbas Dibukanya Tol Samboja
Senin, 08 April 2024 - 18:51 WIB
BALIKPAPAN - Penyeberangan Kariangau pada puncak arus mudik Lebaran berjalan lancar. Hal itu imbas dari dibukanya Tol Samboja.
Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur Akmal Malik saat meninjau puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Balikpapan bersama Forkopimda, Minggu, 7 April 2024.
Kunjungan kali ini dilakukan di titik keberangkatan laut yang arah ke Penajam, Palu, dan Mamuju. “Terlihat secara umum masih terkendali,” ungkap Akmal Malik, Senin (8/4/2024).
Menurut Akmal Malik, jumlah pengunjung atau pemudik masih relatif sedikit dibandingkan 2023 di hari H-4 atau H-5 atau sekitar 50%. Menurut Akmal Malik, saat ini terjadi penurunan jumlah penumpang hingga hampir mendekati 50%.
Hal itu diduga karena dibukanya akses jalan tol di Samboja Km 38 (jalur Sepaku Semoi). ”Mereka yang mau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah lebih memilih lewat darat. Jadi tidak melalui penyeberangan,” jelasnya.
Akmal mengaku sudah berdiskusi dengan DPRD dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar Pelabuhan Kariangau diberikan perlindungan karena memiliki nilai sejarah.
”Penyeberangan niaga ini bersejarah. Nanti kita diskusikan lebih lanjut bersama-sama agar penyeberangan ini menjadi salah satu moda transportasi laut nantinya,” tuturnya.
Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur (Pj) Kalimantan Timur Akmal Malik saat meninjau puncak arus mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H di Pelabuhan Penyeberangan Kariangau Balikpapan bersama Forkopimda, Minggu, 7 April 2024.
Kunjungan kali ini dilakukan di titik keberangkatan laut yang arah ke Penajam, Palu, dan Mamuju. “Terlihat secara umum masih terkendali,” ungkap Akmal Malik, Senin (8/4/2024).
Menurut Akmal Malik, jumlah pengunjung atau pemudik masih relatif sedikit dibandingkan 2023 di hari H-4 atau H-5 atau sekitar 50%. Menurut Akmal Malik, saat ini terjadi penurunan jumlah penumpang hingga hampir mendekati 50%.
Hal itu diduga karena dibukanya akses jalan tol di Samboja Km 38 (jalur Sepaku Semoi). ”Mereka yang mau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah lebih memilih lewat darat. Jadi tidak melalui penyeberangan,” jelasnya.
Akmal mengaku sudah berdiskusi dengan DPRD dan Dinas Perhubungan (Dishub) agar Pelabuhan Kariangau diberikan perlindungan karena memiliki nilai sejarah.
”Penyeberangan niaga ini bersejarah. Nanti kita diskusikan lebih lanjut bersama-sama agar penyeberangan ini menjadi salah satu moda transportasi laut nantinya,” tuturnya.
Baca Juga
tulis komentar anda