Petani Kalsel Gembira, Alokasi Pupuk Subsidi Naik 115,6 Persen
Minggu, 31 Maret 2024 - 18:40 WIB
BANJARMASIN - Kabar gembira datang bagi para petani di Kalimantan Selatan (Kalsel). Alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2024 mengalami kenaikan signifikan sebesar 115,6%. Hal ini disambut antusias oleh Pemerintah Provinsi Kalsel dan para petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Kalsel, H Syamsir Rahman, MS, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas penambahan kuota pupuk subsidi ini.
"Kabar baik ini sangat ditunggu oleh para petani di Kalimantan Selatan, dalam upaya peningkatan produksi pertanian," kata Syamsir di Banjarmasin, Sabtu (30/3/2024).
Syamsir menjelaskan, tahun 2024 ini Kalsel mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi dari semula 51.631 ton menjadi 111.316 ton. Rinciannya, pupuk urea naik dari 27.628 ton menjadi 47.224 ton (naik 70,93 persen), NPK dari 24.003 ton menjadi 51.314 ton (naik 113,78 persen), dan pupuk organik yang sebelumnya tidak ada alokasi menjadi 12.778 ton.
"Tentu saja penambahan alokasi kuota pupuk subsidi ini harus menjadi pelecut bagi kita semua untuk terus bergerak maju bagi pertanian Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan," tutur Syamsir.
Penambahan alokasi pupuk subsidi ini merupakan hasil dari berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dengan penambahan anggaran ini, maka alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.
Diharapkan dengan penambahan alokasi pupuk subsidi ini, para petani di Kalsel dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Lihat Juga: Kisah Inspiratif Desa Umong Seuribee, dari Petani Subsisten Menjadi Eksportir Minyak Nilam
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Kalsel, H Syamsir Rahman, MS, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman atas penambahan kuota pupuk subsidi ini.
"Kabar baik ini sangat ditunggu oleh para petani di Kalimantan Selatan, dalam upaya peningkatan produksi pertanian," kata Syamsir di Banjarmasin, Sabtu (30/3/2024).
Syamsir menjelaskan, tahun 2024 ini Kalsel mendapat tambahan alokasi pupuk subsidi dari semula 51.631 ton menjadi 111.316 ton. Rinciannya, pupuk urea naik dari 27.628 ton menjadi 47.224 ton (naik 70,93 persen), NPK dari 24.003 ton menjadi 51.314 ton (naik 113,78 persen), dan pupuk organik yang sebelumnya tidak ada alokasi menjadi 12.778 ton.
"Tentu saja penambahan alokasi kuota pupuk subsidi ini harus menjadi pelecut bagi kita semua untuk terus bergerak maju bagi pertanian Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan," tutur Syamsir.
Penambahan alokasi pupuk subsidi ini merupakan hasil dari berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dengan penambahan anggaran ini, maka alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.
Diharapkan dengan penambahan alokasi pupuk subsidi ini, para petani di Kalsel dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Lihat Juga: Kisah Inspiratif Desa Umong Seuribee, dari Petani Subsisten Menjadi Eksportir Minyak Nilam
(hri)
tulis komentar anda