Pelaku Usaha di Kawasan Kuliner Lego-lego Bebas Retribusi Setahun
Minggu, 16 Agustus 2020 - 07:45 WIB
MAKASSAR - Pelaku usaha di kawasan kuliner Lego-lego Center Point of Indonesia (CPI) akan mendapat keringanan retribusi selama setahun. Kebijakan ini diberikan pemprov Sulsel sebagai respons atas dampak pandemi COVID-19 yang ikut dirasa oleh pelaku usaha kuliner.
“Seluruh yang menggunakan ini, kita serahkan ke pengelola yang koordinir. Pemerintah Sulsel memberikan bonus dulu selama setahun. Tidak dipungut apa-apa,” kata Nurdin Abdullah saat meresmikan pembukaan kawasan kuliner Lego-lego di CPI, Sabtu sore kemarin seperti dikutip dari laman humas pemprov Sulsel.
Pusat kuliner Lego-lego menggunakan nama yang dalam bahasa Bugis berarti beranda. Menyajikan berbagai macam kuliner serta menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk bersantai atau berolahraga. Sekaligus, untuk kegiatan perekonomian masyarakat.
“Kita bersyukur, alhamdulillah tempat indah ini, kita bisa mulai melakukan aktivitas ekonomi,” imbuhnya.
Kebijakan ini kata gubernur juga untuk mendukung keputusan Presiden RI, Joko Widodo yang membentuk Komite COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk melakukan pemulihan ekonomi menghadapi pandemi COVID-19. Kawasan kuliner ini dibuka, selama masyarakat patuh pada protokol kesehatan .
“Hari ini kita hadir tentu dalam rangka mendukung keputusan Bapak Presiden yaitu Komite Pemulihan Ekonomi Nasional. Saya percaya, tentu kita hampir setengah tahun menghadapi cobaan yang berat, yaitu pandemi COVID-19. Ternyata pandemi ini kunci pada tingkat kedisiplinan, tingkat kepatuhan dan tingkat kesadaran masyarakat. Kuncinya di situ,” pungkasnya.
“Seluruh yang menggunakan ini, kita serahkan ke pengelola yang koordinir. Pemerintah Sulsel memberikan bonus dulu selama setahun. Tidak dipungut apa-apa,” kata Nurdin Abdullah saat meresmikan pembukaan kawasan kuliner Lego-lego di CPI, Sabtu sore kemarin seperti dikutip dari laman humas pemprov Sulsel.
Pusat kuliner Lego-lego menggunakan nama yang dalam bahasa Bugis berarti beranda. Menyajikan berbagai macam kuliner serta menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk bersantai atau berolahraga. Sekaligus, untuk kegiatan perekonomian masyarakat.
“Kita bersyukur, alhamdulillah tempat indah ini, kita bisa mulai melakukan aktivitas ekonomi,” imbuhnya.
Kebijakan ini kata gubernur juga untuk mendukung keputusan Presiden RI, Joko Widodo yang membentuk Komite COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk melakukan pemulihan ekonomi menghadapi pandemi COVID-19. Kawasan kuliner ini dibuka, selama masyarakat patuh pada protokol kesehatan .
Baca Juga
“Hari ini kita hadir tentu dalam rangka mendukung keputusan Bapak Presiden yaitu Komite Pemulihan Ekonomi Nasional. Saya percaya, tentu kita hampir setengah tahun menghadapi cobaan yang berat, yaitu pandemi COVID-19. Ternyata pandemi ini kunci pada tingkat kedisiplinan, tingkat kepatuhan dan tingkat kesadaran masyarakat. Kuncinya di situ,” pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda