Puluhan Warga Ciparay Bandung Keracunan Makanan Usai Minum Takjil Es Kelapa
Minggu, 24 Maret 2024 - 15:37 WIB
BANDUNG - Puluhan warga diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap takjil es kelapa saat buka puasa Ramadan di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa ini pun diketahui ketika beberapa warga mendatangi Puskesmas Ciparay Dengan Tempat Perawatan (DTP) karena mengeluhkan rasa sakit yang sama dibagian perut.
Kepala Puskesmas Ciparay DTP, Dadan Permana mengatakan saat ini jumlah korban yang terdata keracunan sekitar 23 orang dari dua RW yakni RW 16 dan RW 20 Desa Manggungharja.
“Sampai shubuh ada 23 pasien yang terdata di puskesmas dan di klinik untuk sekarang belum didata, hanya ada tambahan satu dua orang, belum terdata,” ujar Dadan saat dihubungi, Minggu (24/3/2024).
Dadan menjelaskan, para warga yang memgalami keracunan itu datang secara bertahap, karena gejala yang dialami tidak langsung terasa secara bersama-sama.
“Pasien yang datang dari kemarin (Sabtu) mulai datang sore. Karena gak sekaligus keluhannya gak sekaligus tapi bertahap. Misal sore (kemarin) pukul 15.00 WIB ada beberapa orang tiga orang, empat orang. Rata rata sekeluarga,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, kebanyakan warga yang mengalami keracunan mengeluhkan sakit panas, mencret, mual, dan sakit kepala.
Peristiwa ini pun diketahui ketika beberapa warga mendatangi Puskesmas Ciparay Dengan Tempat Perawatan (DTP) karena mengeluhkan rasa sakit yang sama dibagian perut.
Kepala Puskesmas Ciparay DTP, Dadan Permana mengatakan saat ini jumlah korban yang terdata keracunan sekitar 23 orang dari dua RW yakni RW 16 dan RW 20 Desa Manggungharja.
“Sampai shubuh ada 23 pasien yang terdata di puskesmas dan di klinik untuk sekarang belum didata, hanya ada tambahan satu dua orang, belum terdata,” ujar Dadan saat dihubungi, Minggu (24/3/2024).
Dadan menjelaskan, para warga yang memgalami keracunan itu datang secara bertahap, karena gejala yang dialami tidak langsung terasa secara bersama-sama.
“Pasien yang datang dari kemarin (Sabtu) mulai datang sore. Karena gak sekaligus keluhannya gak sekaligus tapi bertahap. Misal sore (kemarin) pukul 15.00 WIB ada beberapa orang tiga orang, empat orang. Rata rata sekeluarga,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata dia, kebanyakan warga yang mengalami keracunan mengeluhkan sakit panas, mencret, mual, dan sakit kepala.
tulis komentar anda