Sejarah Masa Kejayaan Majapahit dan Raja Hayam Wuruk
Sabtu, 23 Maret 2024 - 11:30 WIB
Mereka lalu mengagumi kebesaran Majapahit sehingga daerah-daerah rela mengirimkan upetinya Menurut uraian Nagarakretagama, pada masa pemerintahan Hayam Wuruk terdapat tahun-tahun penting yang berkenaan dengan kegiatan perjalanannya.
Misalnya ke Jawa bagian Timur tahun 1353 M mengadakan perjalanan ke Pajang, 1354 M perjalanan ke Pantai Lasem dan tahun 1357 M ke pantai selatan. Pada saat mengadakan perjalanan ke pantai selatan inilah terjadi peristiwa Pasundan-Bubat.
Pararaton menyatakan bahwa Gajah Mada mengundurkan diri dari jabatannya setelah peristiwa Bubat. Oleh karena itu, Hayam Wuruk menganugerahi Gajah Mada wilayah sima (daerah perdikan) untuk keperluan istirahatnya.
Masa pemerintahan Hayam Wuruk tanpa patih ini berlangsung selama tiga tahun. Dalam Pararaton disebutkan jika pada saat itu para dewan merasa tidak ada seorang yang dapat menggantikan tugas Patih Gajah Mada.
Sepeninggal Gajah Mada, Hayam Wuruk memang seakan kehilangan arah namun Majapahit masih menjadi kerajaan terbesar di Nusantara. Namun pada saat Hayam Wuruk meninggal barulah Kerajaan Majapahit mulai masuk ke jurang kehancuran.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
Misalnya ke Jawa bagian Timur tahun 1353 M mengadakan perjalanan ke Pajang, 1354 M perjalanan ke Pantai Lasem dan tahun 1357 M ke pantai selatan. Pada saat mengadakan perjalanan ke pantai selatan inilah terjadi peristiwa Pasundan-Bubat.
Pararaton menyatakan bahwa Gajah Mada mengundurkan diri dari jabatannya setelah peristiwa Bubat. Oleh karena itu, Hayam Wuruk menganugerahi Gajah Mada wilayah sima (daerah perdikan) untuk keperluan istirahatnya.
Masa pemerintahan Hayam Wuruk tanpa patih ini berlangsung selama tiga tahun. Dalam Pararaton disebutkan jika pada saat itu para dewan merasa tidak ada seorang yang dapat menggantikan tugas Patih Gajah Mada.
Sepeninggal Gajah Mada, Hayam Wuruk memang seakan kehilangan arah namun Majapahit masih menjadi kerajaan terbesar di Nusantara. Namun pada saat Hayam Wuruk meninggal barulah Kerajaan Majapahit mulai masuk ke jurang kehancuran.
Lihat Juga: Kisah Cinta Jenderal Sudirman dengan Siti Alfiah, Gambaran Tentang Cinta yang Tak Memandang Harta
(ams)
tulis komentar anda