Banjir Terjang Grobogan, 2 Gadis Hilang Terseret Arus saat Hendak Pulang
Minggu, 17 Maret 2024 - 09:00 WIB
GROBOGAN - Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah, sejak Jumat (15/3/2024) telah merenggut dua korban jiwa. Dua korban tersebut merupakan gadis berusia 17 tahun yang terseret arus saat hendak pulang ke rumah.
Menurut keterangan Beken, warga Karanganyar, Purwodadi, kedua korban saat itu berjalan berdua setelah menyelesaikan tugas memasak di pondok.
"Saat mereka jalan kaki, tiba-tiba arus deras menyeret mereka. Dari Jumat sampai sekarang, Minggu (17/3/2024), mereka belum ditemukan," jelas Beken.
Diduga, korban terseret arus hingga ke area perkebunan yang tergenang air dengan kedalaman lebih dari satu meter.
Tim SAR gabungan dari Karanganyar, Blora, Grobogan, dan SAR Mahasiswa Karanganyar masih melakukan pencarian terhadap kedua korban.
Kepala Bidang Operasional BPBD Grobogan, Masrichan, menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah korban terseret arus banjir atau tidak. Namun, BPBD menerima laporan bahwa korban tenggelam dan masih dalam proses pencarian.
"Kami mengimbau agar warga berhati-hati saat beraktivitas di genangan air. Kita tidak tahu seberapa dalam genangan tersebut," tandas Masrichan.
Menurut keterangan Beken, warga Karanganyar, Purwodadi, kedua korban saat itu berjalan berdua setelah menyelesaikan tugas memasak di pondok.
"Saat mereka jalan kaki, tiba-tiba arus deras menyeret mereka. Dari Jumat sampai sekarang, Minggu (17/3/2024), mereka belum ditemukan," jelas Beken.
Diduga, korban terseret arus hingga ke area perkebunan yang tergenang air dengan kedalaman lebih dari satu meter.
Tim SAR gabungan dari Karanganyar, Blora, Grobogan, dan SAR Mahasiswa Karanganyar masih melakukan pencarian terhadap kedua korban.
Kepala Bidang Operasional BPBD Grobogan, Masrichan, menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah korban terseret arus banjir atau tidak. Namun, BPBD menerima laporan bahwa korban tenggelam dan masih dalam proses pencarian.
"Kami mengimbau agar warga berhati-hati saat beraktivitas di genangan air. Kita tidak tahu seberapa dalam genangan tersebut," tandas Masrichan.
(hri)
tulis komentar anda