Banjir Terjang 6 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Kamis, 14 Maret 2024 - 16:15 WIB
SEMARANG - Hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak Rabu (13/3/2024) mengakibatkan 6 kabupaten/kota di Jawa Tengah terendam banjir . Kota Semarang jadi salah satu wilayah terdampak banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng menyebutkan, kota/kabupaten yang terendam banjir, adalah Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, Pati dan Kudus.
Di Kota Semarang banjir tersebar di 11 titik. Banjir merendam rumah warga, sekolah, tempat usaha, pertokoan, jalan pantura hingga jalur kereta api.
Di Kabupaten Pekalongan, banjir bandang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Dua warga meninggal dunia hanyut, puluhan rumah dan sejumlah fasilitas umum rusak. Tercatat 61 orang di sana mengungsi.
Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, sudah melakukan evakuasi korban banjir di sejumlah daerah. Pihaknya bersama BPBD Kabupaten/Kota sudah menyiapkan sejumlah personel maupun peralatan untuk evakuasi warga.
“Jadi SOP pertama kita adalah penyelamatan. Ini menjadi upaya utama dalam penyelamatan masyarakat. Bukan bicara harta benda, itu ditinggal dulu. Masyarakat harus aman dulu,” kata Bergas pada keterangan pers Pemprov Jateng, Kamis (14/3/2024) sore.
Selain melakukan evakuasi, BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten/kota juga menyediakan tempat pengungsian, mensiagakan pompa air portable, mendirikan dapur umum, dan distribusi logistik. Personel BPBD juga kerja bakti dengan warga membersihkan puing-puing setelah banjir bandang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng menyebutkan, kota/kabupaten yang terendam banjir, adalah Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, Pati dan Kudus.
Di Kota Semarang banjir tersebar di 11 titik. Banjir merendam rumah warga, sekolah, tempat usaha, pertokoan, jalan pantura hingga jalur kereta api.
Baca Juga
Di Kabupaten Pekalongan, banjir bandang terjadi di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Dua warga meninggal dunia hanyut, puluhan rumah dan sejumlah fasilitas umum rusak. Tercatat 61 orang di sana mengungsi.
Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, sudah melakukan evakuasi korban banjir di sejumlah daerah. Pihaknya bersama BPBD Kabupaten/Kota sudah menyiapkan sejumlah personel maupun peralatan untuk evakuasi warga.
“Jadi SOP pertama kita adalah penyelamatan. Ini menjadi upaya utama dalam penyelamatan masyarakat. Bukan bicara harta benda, itu ditinggal dulu. Masyarakat harus aman dulu,” kata Bergas pada keterangan pers Pemprov Jateng, Kamis (14/3/2024) sore.
Selain melakukan evakuasi, BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten/kota juga menyediakan tempat pengungsian, mensiagakan pompa air portable, mendirikan dapur umum, dan distribusi logistik. Personel BPBD juga kerja bakti dengan warga membersihkan puing-puing setelah banjir bandang.
tulis komentar anda