Hilang Terseret Banjir, Penggembala Ternak di Belu Ditemukan Tewas
Kamis, 07 Maret 2024 - 19:37 WIB
BELU - Seorang penggembala ternak bernama Gaspar Berek Kehik ditemukan tewas setelah terseret banjir di Desa Derok Faturene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu , Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa (5/3/2024) setelah tidak kunjung pulang dari menggembala ternak. Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian akhirnya menemukan korban pada Kamis (7/3/2024) di tengah sungai, sekitar 40 km dari titik awal korban terseret.
"Pencarian korban dilakukan sejak hari Selasa (6/3/2024) setelah mendapat laporan bahwa Gaspar hilang saat menggembala ternaknya di wilayah sungai," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang, I Putu Sudayan.
Meskipun pencarian dimulai sejak Selasa, tim belum berhasil menemukan Gaspar pada hari pertama. Namun, upaya pencarian terus dilakukan pada hari berikutnya dengan melibatkan dua unit pencarian, yaitu SRU Air dan SRU Darat.
Tim akhirnya menemukan Gaspar dalam keadaan sudah tak bernyawa. Tubuhnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Atambua untuk proses lebih lanjut.
Sudayan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR ini, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Unit Siaga SAR Atambua, BPBD Kabupaten Belu, Polsek Raihat, dan masyarakat setempat.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Selasa (5/3/2024) setelah tidak kunjung pulang dari menggembala ternak. Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian akhirnya menemukan korban pada Kamis (7/3/2024) di tengah sungai, sekitar 40 km dari titik awal korban terseret.
"Pencarian korban dilakukan sejak hari Selasa (6/3/2024) setelah mendapat laporan bahwa Gaspar hilang saat menggembala ternaknya di wilayah sungai," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang, I Putu Sudayan.
Meskipun pencarian dimulai sejak Selasa, tim belum berhasil menemukan Gaspar pada hari pertama. Namun, upaya pencarian terus dilakukan pada hari berikutnya dengan melibatkan dua unit pencarian, yaitu SRU Air dan SRU Darat.
Tim akhirnya menemukan Gaspar dalam keadaan sudah tak bernyawa. Tubuhnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Atambua untuk proses lebih lanjut.
Sudayan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi SAR ini, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, Unit Siaga SAR Atambua, BPBD Kabupaten Belu, Polsek Raihat, dan masyarakat setempat.
(hri)
tulis komentar anda