6 Dugaan Penganiayaan Pelajar di SMP Al Izzah Kota Batu, Sekolah Islam Tertutup

Rabu, 06 Maret 2024 - 06:35 WIB
"Temannya yang di kamar itu langsung lari keluar minta pertolongan. Tidak berselang lama teman-teman JD datang dan memisahkan mereka. Pada saat itu F juga sempat mengancam teman JD yang (berupaya) misahin (memisahkan) mau dipukuli juga," jelasnya.

4. Pengasuh Sebut Perkelahian

Kakak korban bernama Agus Setyawan menuturkan, bila keterangan pengasuh asrama disebut berbeda dengan keterangan adiknya. Pengasuh ini awalnya menelepon Agus terlebih dahulu, serta mengabari bahwa adiknya terlibat perkelahian antar sesama siswa.

“Saya dikabarin pengasuhnya, disampaikanwaktu itu berantem sama temennya karena ejek-ejekan dan dijelaskan kalau mukanya agak sakit. Setelah itu, selang sekitar 1 jam saya telepon adik saya,” ujar Agus Setyawan.

Saat ditelpon itulah adanya menceritakan kronologi yang dialaminya. JD mengatakan, bahwa peristiwa itu memang bermula saat JD bersama dengan F, temannya dan teman-teman korban lainnya saling ejek soal ambalan Pramuka di kamar asrama.

Kemudian F memukuli JD, tapi adiknya mengaku ke sang kakak tak membalas pukulan ke dirinya hingga akhirnya menyebabkan beberapa bagian wajahnya terluka.

5. Polisi Periksa 4 Saksi

Usai menerima laporan dari keluarga korban, polisi dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Batu bergerak dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Polisi memang membenarkan telah menerima laporan dugaan penganiayaan dari keluarga korban.

Kasatreskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo mengatakan, laporan telah diterima pihaknya dan kini petugas masih proses menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan polisi telah memintai keterangan empat siswa sebagai dasar awal, dugaan adanya tindakan penganiayaan.

”Ada empat orang saksi. Saat ini (yang dimintai keterangan) masih dari siswa. Tim masih memeriksa di sana,” kata Rudi Kuswoyo.

6. Sekolah Terkenal Tertutup

Sekolah Al Izzah baik SMP dan SMA selama ini terkenal tertutup dari publik. Saat mencoba menginformasi perihal dugaan penganiayaan tersebut pengasuh saling lempar. Humas SMP SMA Al Izzah Budi Utomo, mengaku tak mendengar informasi penganiayaan itu.

Tetapi di sisi lain, Adnan Yacob selaku kepala sekolah SMA Al Izzah yang juga pengasuh di sekolah itu membenarkan memang telah terjadi peristiwa penganiayaan, karena permasalahan saling ejek.

Adnan yang sudah berjanji menemui awak media lantas tak kunjung menemui dan justru dipersulit oleh pihak sekuriti. Awak media sempat ada sekitar 1,5 jam untuk menunggu Adnan dan Budi Utomo, yang sempat menjanjikan bertemu guna memberikan klarifikasi.

Dari catatan ketika masa Covid-19 lalu ada klaster Covid-19 muncul dari area sekolah, tapi ketika Satgas Covid-19 Kota Batu kala itu sulit untuk ikut campur, dan sempat tak bisa mengakses masuk.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More