Tebing 35 Meter Longsor Timpa Rumah Warga Sragen, 3 Meninggal Dunia
Senin, 04 Maret 2024 - 16:13 WIB
SRAGEN - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Semarang menyebut satu keluarga menjadi korban tanah longsor di Kabupaten Sragen. Pada insiden itu, 3 di antaranya meninggal dunia, satu orang selamat.
Basarnas Semarang menyebut longsor terjadi di rumah Wagiman (66) di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Insiden terjadi Minggu (3/3/2024) sekira pukul 17.35 WIB. Tebing yang longsor tingginya sekira 35meter.
Empat korban adalah; suami istri yakni Wagiman (66), Tarmi (63), anak mereka Darmadi (39) dan cucunya Nasa (6). Wagiman selamat namun tiga lainnya meninggal dunia.
“Longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan durasi cukup lama turun di wilayah tersebut, sekira pukul 14 siang,” ungkap Kepala Basarnas Semarang Budiono pada keterangannya, Senin (4/3/2024).
Akibat hujan itu, sebut Budiono, tebing di sisi kiri dan belakang rumah Wagiman longsor dan menimpa rumah yang berada di paling ujung dukuh tersebut. “Longsoran tebing menimbun rumah Wagiman yang kebetulan anaknya yakni Darmadi sedang berkunjung,” ujarnya.
Wagiman ditemukan selamat tak lama setelah kejadian dan Tarmi ditemukan pukul 20.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Darmadi dan anaknya yakni Nasa ditemukan tim Basarnas Pos SAR Surakarta bersama tim SAR gabungan sekira pukul 10.50 WIB.
“Alhamdulillah seluruh korban berhasil ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas untuk divisum sebelum dibawa ke rumah duka. Terimakasih banyak atas kerja kerasnya sehingga seluruh korban berhasil ditemukan,” tandasnya.
Basarnas Semarang menyebut longsor terjadi di rumah Wagiman (66) di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Insiden terjadi Minggu (3/3/2024) sekira pukul 17.35 WIB. Tebing yang longsor tingginya sekira 35meter.
Empat korban adalah; suami istri yakni Wagiman (66), Tarmi (63), anak mereka Darmadi (39) dan cucunya Nasa (6). Wagiman selamat namun tiga lainnya meninggal dunia.
“Longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dengan durasi cukup lama turun di wilayah tersebut, sekira pukul 14 siang,” ungkap Kepala Basarnas Semarang Budiono pada keterangannya, Senin (4/3/2024).
Akibat hujan itu, sebut Budiono, tebing di sisi kiri dan belakang rumah Wagiman longsor dan menimpa rumah yang berada di paling ujung dukuh tersebut. “Longsoran tebing menimbun rumah Wagiman yang kebetulan anaknya yakni Darmadi sedang berkunjung,” ujarnya.
Wagiman ditemukan selamat tak lama setelah kejadian dan Tarmi ditemukan pukul 20.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia. Darmadi dan anaknya yakni Nasa ditemukan tim Basarnas Pos SAR Surakarta bersama tim SAR gabungan sekira pukul 10.50 WIB.
“Alhamdulillah seluruh korban berhasil ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas untuk divisum sebelum dibawa ke rumah duka. Terimakasih banyak atas kerja kerasnya sehingga seluruh korban berhasil ditemukan,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda