Susah Sinyal, Pelajar di Cilacap Belajar Daring di Mapolsek
Jum'at, 14 Agustus 2020 - 09:27 WIB
Untuk Polsek Dayeuhluhur sendiri, merupakan percontohan rumah pembelajaran daring. Kedepannya di 24 Kecamatan di setiap Polsek akan menyiapkan tempat rumah pembelajaran WiFi gratis dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan COVID-19.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 6 Dayeuhluhur, Hartati mengatakan jika dengan adanya akses WiFi gratis yang disediakan oleh Polsek Dayeuhluhur sangat membantu anak anak yang kesulitan mengakses pembelajaran daring. Selama ini, kata dia bagi anak anak yang tidak memiliki handphone atau rumahnya kesulitan sinyal biasanya belajar secara berkelompok dengan temannya.
"Kalau anak anak ditempat kami yang tidak mampu itu bergabung dengan kelompok kecil, jadi bagi yang punya bergabung, gurunya yang memberikan video pembelajaran jadi mengerjakannya secara berkelompok," Jelas Hartati.
Dia mengatakan jika pihaknya mengkombinasikan dua sistem pembelajaran pada para siswanya. Di antaranya sistem daring dan sistem luring. "Pembelajaran tatap muka untuk saat itu belum ada, bisanya daring dan luring. Kalau luring gurunya yang ketempat tempat kelompok kecil, kesepakatan dengan orang tua siswa mau di rumah siapa nanti gurunya yang mendatangi maksimal tiga sampai lima anak," jelasnya.
Kalau daring seperti internet, orang tua siswa yang membimbing. "Kami pihak sekolah memfasilitasi soal-soal dan tugas tugas, itupun kendala kadang sinyalnya tidak ada, 50 persen itu sudah bagus jaringannya," ucapnya. Dia menyebut jika kendala internet sering dikeluhkan oleh orang tua siswa. Bahkan pihaknya terkadang agak dipojokkan oleh orang tua siswa yang belum mengerti semua dengan keadaan ini.
"Kendala internet, sering sekali itu keluhan dari orang tua, kalau kami sebagai guru terkadang agak dipojokkan, mungkin belum mengerti semua dengan keadaan ini. Jadi mereka mengharapkannya keadaan pulih seperti biasa, karena mereka sepertinya tidak sanggup kalau mengajar dirumah, " ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 6 Dayeuhluhur, Hartati mengatakan jika dengan adanya akses WiFi gratis yang disediakan oleh Polsek Dayeuhluhur sangat membantu anak anak yang kesulitan mengakses pembelajaran daring. Selama ini, kata dia bagi anak anak yang tidak memiliki handphone atau rumahnya kesulitan sinyal biasanya belajar secara berkelompok dengan temannya.
"Kalau anak anak ditempat kami yang tidak mampu itu bergabung dengan kelompok kecil, jadi bagi yang punya bergabung, gurunya yang memberikan video pembelajaran jadi mengerjakannya secara berkelompok," Jelas Hartati.
Dia mengatakan jika pihaknya mengkombinasikan dua sistem pembelajaran pada para siswanya. Di antaranya sistem daring dan sistem luring. "Pembelajaran tatap muka untuk saat itu belum ada, bisanya daring dan luring. Kalau luring gurunya yang ketempat tempat kelompok kecil, kesepakatan dengan orang tua siswa mau di rumah siapa nanti gurunya yang mendatangi maksimal tiga sampai lima anak," jelasnya.
Kalau daring seperti internet, orang tua siswa yang membimbing. "Kami pihak sekolah memfasilitasi soal-soal dan tugas tugas, itupun kendala kadang sinyalnya tidak ada, 50 persen itu sudah bagus jaringannya," ucapnya. Dia menyebut jika kendala internet sering dikeluhkan oleh orang tua siswa. Bahkan pihaknya terkadang agak dipojokkan oleh orang tua siswa yang belum mengerti semua dengan keadaan ini.
"Kendala internet, sering sekali itu keluhan dari orang tua, kalau kami sebagai guru terkadang agak dipojokkan, mungkin belum mengerti semua dengan keadaan ini. Jadi mereka mengharapkannya keadaan pulih seperti biasa, karena mereka sepertinya tidak sanggup kalau mengajar dirumah, " ucapnya.
(shf)
tulis komentar anda