Merinding, Arwah Korban Pembunuhan di Kotabaru Pulang ke Rumah Usai Doa 7 Hari
Kamis, 29 Februari 2024 - 14:25 WIB
Fara kala itu pulang untuk berpamitan dan dengan dirinya. Usai pamitan, kakaknya kemudian seperti menunggu kedatangan seseorang sembari memainkan handphone. Kakaknya terlihat duduk di kursi pojokan rumah dan sekilas kemudian hilang.
"Itu malam 7 hari sudah selesai. Selasa malam itu hari terakhir 7 harinan," terang dia.
Meski ditemukan hari Sabtu (24/2/2024) lalu, tapi keluarga menganggap kakak meninggal tanggal 21 Februari 2024 saat dinyatakan hilang. Sehingga Selasa malam hitungannya sudah 7 hari dan acara tahlilan dianggap selesai
Kholud mengatakan tak ada firasat yang dirasakan oleh keluarganya. Dan mungkin hanya dia yang mendapat firasat tentang kepergian kakak sulungnya tersebut.
Dia mengaku 2 kali mendapat firasat tentang kondisi yang dialami puteri pertama dari dua bersaudara tersebut.
"Sebelum mbak saya pergi dan sesudah hilang, mungkin sesudah dibunuh saya itu mimpi," ujarnya.
Kholud menambahkan sebelum kakaknya pergi dari rumah, dia mimpi mendapat pesan melalui nomor WA yang menanyakan kabar tentang kakaknya. Namun kala itu dia tidak menggubrisnya karena menganggapnya hanya mimpi.
MNimpi tersebut menjadi kejadian nyata karena dia ternyata menerima pesan WA saat berada di bengkel tempatnya Praktek Kerja Lapangan (PKL). Hal ini seperti petunjuk jika kakaknya bakal hilang seperti yang terjadi saat ini.
"Lha kok esok harinya pas istirahat itu saya dapat pesan WA menanyakan keadaan kakak saya. Dia nanya dua baris dan saya jawabnya satu baris. Saya ndak tahu siapa yang kirim pesan itu. Tapi sudah tak kasih tahu polisi dan katanya sudah diperiksa," terang dia.
Dua malam berikutnya, Kholud kembali mimpi di mana saat itu dia berkumpul dengan bapak, ibu dan neneknya. Namun kala itu Fara tidak ada, padahal biasanya ikut berkumpul dengan keluarga besarnya tersebut.
"Itu malam 7 hari sudah selesai. Selasa malam itu hari terakhir 7 harinan," terang dia.
Meski ditemukan hari Sabtu (24/2/2024) lalu, tapi keluarga menganggap kakak meninggal tanggal 21 Februari 2024 saat dinyatakan hilang. Sehingga Selasa malam hitungannya sudah 7 hari dan acara tahlilan dianggap selesai
Kholud mengatakan tak ada firasat yang dirasakan oleh keluarganya. Dan mungkin hanya dia yang mendapat firasat tentang kepergian kakak sulungnya tersebut.
Dia mengaku 2 kali mendapat firasat tentang kondisi yang dialami puteri pertama dari dua bersaudara tersebut.
"Sebelum mbak saya pergi dan sesudah hilang, mungkin sesudah dibunuh saya itu mimpi," ujarnya.
Kholud menambahkan sebelum kakaknya pergi dari rumah, dia mimpi mendapat pesan melalui nomor WA yang menanyakan kabar tentang kakaknya. Namun kala itu dia tidak menggubrisnya karena menganggapnya hanya mimpi.
MNimpi tersebut menjadi kejadian nyata karena dia ternyata menerima pesan WA saat berada di bengkel tempatnya Praktek Kerja Lapangan (PKL). Hal ini seperti petunjuk jika kakaknya bakal hilang seperti yang terjadi saat ini.
"Lha kok esok harinya pas istirahat itu saya dapat pesan WA menanyakan keadaan kakak saya. Dia nanya dua baris dan saya jawabnya satu baris. Saya ndak tahu siapa yang kirim pesan itu. Tapi sudah tak kasih tahu polisi dan katanya sudah diperiksa," terang dia.
Dua malam berikutnya, Kholud kembali mimpi di mana saat itu dia berkumpul dengan bapak, ibu dan neneknya. Namun kala itu Fara tidak ada, padahal biasanya ikut berkumpul dengan keluarga besarnya tersebut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda