Bahaya Gunung Semeru, PVMBG: Pertumbuhan Kubah Lava di Puncak

Jum'at, 16 Februari 2024 - 15:54 WIB
"Ini yang perlu disampaikan kepada masyarakat, dengan gempa-gempanya yang tidak terlampau signifikan, tapi ini bisa kapan saja terjadi dan ini sudah terbukti tanggal 9 februari terjadi awan panas 1500 meter," katanya.

Hendra menyebut, banyak pihak yang berpendapat jika awan panas tersebut akibat adanya curah hujan.

"Apakah ini berkat curah hujan, tingginya kubah lava, hingga mengabitkan jarak luncur awan panas jauh lebih dari 11 km," imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya pun mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk turut waspada dengan mengikuti perkembangan dari gunung api tersebut.

"Masyarakat di sekitar Gunung Semeru terutama ke arah Sungai Kobokan agar terus mewaspadai dengan mengikuti perkembangan," ujarnya.

"Selain dari historisnya yang berpotensi bahaya, dari data-data, dari hasil moderenisasi peralatan yang baru dipasang, baru sekarang tergambarkan bahwa apa yang terjadi sekarang gempa-gempa selama berapa berapa bulan, bahkan minggu belakangan ini memang ada sumber magma pada kedalaman kilometer," sambungnya.

Hendra pun memandang, jika saat ini Gunung Semeru dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.

"Sebetulnya parameter semua positif, bahwa ini gunung sedang tidak baik baik saja. Hanya yang perlu ditekankan adalah antisipasi kalau ini awan panasnya bisa mencapai sampai jarak yang jauh," tandasnya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content