Samakan Tatib Dewan dengan Alquran, Anggota DPRD Banjarmasin Diprotes
Rabu, 12 Agustus 2020 - 21:06 WIB
Suasana rapat paripurna saat anggota DPRD Banjarmasin Sukrowardi yang menyamakan tata tertib dewan dengan Alquran yang menuai kontroversi. Foto iNews TV/Suhardian
BANJARMASIN - Pernyataan yang disampaikan anggota DPRD Banjarmasin Sukrowardi yang menyamakan tata tertib dewan dengan Alquran menuai kontroversi. Dimana sebelumnya Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Banjarmasin Sukrowardi menyamakan Tatib dengan Alquran saat Rapat Paripurna di Gedung DPRD Banjarmasin.
“Ini Tatib loh, tatib ini sama dengan Alquran, “ kata Sukrowardi sambil mengangkat buku tatib saat Rapat Paripurna internal pembahasan agenda Badan Musyawarah DPRD Banjarmasin, Rabu (12/8/2020).
Selain dikecam sesama anggota DPRD Banjarmasin, pernyataan Sukrowardi juga mendapat tanggapan dari tokoh agama Habib Fathurrahman Bahasyim. (Baca:Pemulung Mencuri di Rumah Mewah, Sebagian Uang Curian Dibagikan ke Fakir Miskin)
Kekecewaan Buyut Habib Kubah Basirih ini lantaran seorang legislator tidak bisa mengontrol emosi hingga dengan mudah mengeluarkan kalimat yang tidak pantas.
Menurut dia, kalimat tersebut sangat menyakiti hati masyarakat dan tidak layak keluar dari mulut seorang pejabat negara. (Baca juga: Wanita Ini Rekam Aksi Pencabulannya Terhadap Bayi dengan Botol Parpum)
“Itu mungkin pada saat itu yang bersangkutan (Sukrowardi) agak emosi dan mengeluarkan kata-kata bahwa tatib ini ini wajib ditaati sebagaimana Alquran yang ditaati umat Islam. Namun hal ini tidak bisa disamakan karena bagaimanapun Alquran itu hukum buatan Allah sedang tatib itu buatan manusia. Dalam artian orang yang melanggar atau pun mengikuti aturan (tatib) tersebut tidak serta merta wajib mematuhi tatib sebagai mana kita umat Islam apa yang diatur dalam Alquran,” kata Habib Fathurrahman Bahasyim.
Apa yang disampaikan Itu, kata dia, hanya mencerminkan pendapat pribadi. “Jadi jangan melukai hati rakyat,” tandasnya.
“Ini Tatib loh, tatib ini sama dengan Alquran, “ kata Sukrowardi sambil mengangkat buku tatib saat Rapat Paripurna internal pembahasan agenda Badan Musyawarah DPRD Banjarmasin, Rabu (12/8/2020).
Selain dikecam sesama anggota DPRD Banjarmasin, pernyataan Sukrowardi juga mendapat tanggapan dari tokoh agama Habib Fathurrahman Bahasyim. (Baca:Pemulung Mencuri di Rumah Mewah, Sebagian Uang Curian Dibagikan ke Fakir Miskin)
Kekecewaan Buyut Habib Kubah Basirih ini lantaran seorang legislator tidak bisa mengontrol emosi hingga dengan mudah mengeluarkan kalimat yang tidak pantas.
Menurut dia, kalimat tersebut sangat menyakiti hati masyarakat dan tidak layak keluar dari mulut seorang pejabat negara. (Baca juga: Wanita Ini Rekam Aksi Pencabulannya Terhadap Bayi dengan Botol Parpum)
“Itu mungkin pada saat itu yang bersangkutan (Sukrowardi) agak emosi dan mengeluarkan kata-kata bahwa tatib ini ini wajib ditaati sebagaimana Alquran yang ditaati umat Islam. Namun hal ini tidak bisa disamakan karena bagaimanapun Alquran itu hukum buatan Allah sedang tatib itu buatan manusia. Dalam artian orang yang melanggar atau pun mengikuti aturan (tatib) tersebut tidak serta merta wajib mematuhi tatib sebagai mana kita umat Islam apa yang diatur dalam Alquran,” kata Habib Fathurrahman Bahasyim.
Apa yang disampaikan Itu, kata dia, hanya mencerminkan pendapat pribadi. “Jadi jangan melukai hati rakyat,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda