Prajurit Petarung Marinir Lahir di Ganasnya Ombak Laut Selatan
Rabu, 12 Agustus 2020 - 17:10 WIB
MALANG - Di tengah ganasnya ombak laut selatan, ratusan prajurit petarung Marinir TNI AL dilahirkan menjadi sosok penjaga kedaulatan dan kehormatan tanah Nusantara.
(Baca juga: Demi Gaya Hidup, Gadis-gadis Belia Dijual untuk Layanan Seks )
Upacara pembaretan para prajurit Korps Marinir TNI AL ini, dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen TNI (Mar) Suhartono di Pantai Barona Kondang Iwak, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (12/8/2020).
Ada sebanyak 186 perwira dan bintara remaja Korps Marinir resmi menyandang Baret Ungu. Mereka terdiri dari 20 perwira remaja AAL Angkatan LXV TA 2020, dan 166 bintara remaja Angkatan XXXIX/1 TA 2020 Korps Marinir TNI AL.
Mereka merupakan prajurit pilihan, yang berhasil menyelesaikan rangkaian pendidikan dasar kemiliteran Korps Marinir di Puslatdiksarmil selama lima bulan, dan dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Korps Marinir selama enam bulan lebih.
Para prajurit petarung ini mengenyam sejumlah materi seperti Latihan Teknis (Latek) menembak kualifikasi, tahap Pendidikan Komando (Dikko) di hutan Selogiri selama hampir tiga bulan, Latek KSIT, Latek Opsfib dan Kursus Tamtama Remaja di Puslatpurmar 4 Purboyo Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
(Baca juga: Janda Muda Jual 2 Teman Gadisnya untuk Beri Layanan Seks di Hotel )
Setelah semua rangkaian kegiatan pendidikan tersebut dilalui, maka tiba saat yang dinantikan yaitu pemakaian Baret Ungu kebanggaan Korps Marinir dalam sebuah upacara tradisi khusus Korps Marinir .
(Baca juga: Demi Gaya Hidup, Gadis-gadis Belia Dijual untuk Layanan Seks )
Upacara pembaretan para prajurit Korps Marinir TNI AL ini, dipimpin langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayjen TNI (Mar) Suhartono di Pantai Barona Kondang Iwak, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (12/8/2020).
Ada sebanyak 186 perwira dan bintara remaja Korps Marinir resmi menyandang Baret Ungu. Mereka terdiri dari 20 perwira remaja AAL Angkatan LXV TA 2020, dan 166 bintara remaja Angkatan XXXIX/1 TA 2020 Korps Marinir TNI AL.
Mereka merupakan prajurit pilihan, yang berhasil menyelesaikan rangkaian pendidikan dasar kemiliteran Korps Marinir di Puslatdiksarmil selama lima bulan, dan dilanjutkan dengan pendidikan kejuruan Korps Marinir selama enam bulan lebih.
Para prajurit petarung ini mengenyam sejumlah materi seperti Latihan Teknis (Latek) menembak kualifikasi, tahap Pendidikan Komando (Dikko) di hutan Selogiri selama hampir tiga bulan, Latek KSIT, Latek Opsfib dan Kursus Tamtama Remaja di Puslatpurmar 4 Purboyo Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
(Baca juga: Janda Muda Jual 2 Teman Gadisnya untuk Beri Layanan Seks di Hotel )
Setelah semua rangkaian kegiatan pendidikan tersebut dilalui, maka tiba saat yang dinantikan yaitu pemakaian Baret Ungu kebanggaan Korps Marinir dalam sebuah upacara tradisi khusus Korps Marinir .
tulis komentar anda