PHRI Sulsel Sambut Gembira Sinyal Gubernur Nurdin Abdullah
Rabu, 12 Agustus 2020 - 10:00 WIB
Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga saat bertemu dengan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin beberapa waktu yang lalu. Foto : Istimewa
MAKASSAR - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan menanggapi positif sinyal dari Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah yang membolehkan pesta pernikahan digelar di hotel. Baca : Pesta Pernikahan Boleh Digelar di Hotel dengan Protokol Kesehatan Ketat
Ketua PHRI Sulsel , Anggiat Sinaga mengatakan di tengah kondisi pandemi saat ini pihak hotel hanya bisa mengelola event sosial seperti pesta pernikahan dan ulang tahun.
Sehingga, menurut dia diperlukan ruang bagi pelaku usaha agar bisa ikut andil menggerakkan roda perekonomian. "Sekarang yang bisa kita kelola hanya event sosial seperti pesta pernikahan dan ulang tahun, karena kalau kita mau berharap okupansi tingkat huni itu susah karena belum ada kegiatan besar yang digelar oleh pemerintah," kata Anggiat.
Ia pun memastikan bahwa industri usaha baik hotel maupun restoran telah siap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana imbauan pemerintah. Baca Juga : Beredar Surat Edaran Larangan THM, Kadispar Makassar: Itu Hoaks
Apalagi sejauh ini, seluruh pihak hotel telah mengikuti protokol kesehatan. Seperti memastikan tempat kegiatan steril dan higenis, tamu atau pengunjung tidak lebih dari 50%, dan menyediakan alat cuci tangan atau hand sanitizer.
"Kami komitmen seperti pesta pernikahan itu kami tetap pakai kapasitas maksimum 50% agar tetap bisa kita atur jaraknya," paparnya. Baca Lagi : Masih Pandemi, Rudy Imbau Warga Tak Gelar Pesta Rakyat
Ketua PHRI Sulsel , Anggiat Sinaga mengatakan di tengah kondisi pandemi saat ini pihak hotel hanya bisa mengelola event sosial seperti pesta pernikahan dan ulang tahun.
Sehingga, menurut dia diperlukan ruang bagi pelaku usaha agar bisa ikut andil menggerakkan roda perekonomian. "Sekarang yang bisa kita kelola hanya event sosial seperti pesta pernikahan dan ulang tahun, karena kalau kita mau berharap okupansi tingkat huni itu susah karena belum ada kegiatan besar yang digelar oleh pemerintah," kata Anggiat.
Ia pun memastikan bahwa industri usaha baik hotel maupun restoran telah siap menerapkan protokol kesehatan sebagaimana imbauan pemerintah. Baca Juga : Beredar Surat Edaran Larangan THM, Kadispar Makassar: Itu Hoaks
Apalagi sejauh ini, seluruh pihak hotel telah mengikuti protokol kesehatan. Seperti memastikan tempat kegiatan steril dan higenis, tamu atau pengunjung tidak lebih dari 50%, dan menyediakan alat cuci tangan atau hand sanitizer.
"Kami komitmen seperti pesta pernikahan itu kami tetap pakai kapasitas maksimum 50% agar tetap bisa kita atur jaraknya," paparnya. Baca Lagi : Masih Pandemi, Rudy Imbau Warga Tak Gelar Pesta Rakyat
(sri)
tulis komentar anda