5 Fakta Pembantaian Gajah Rahman Berusia 46 Tahun Oleh Pemburu Liar di Taman Nasional Tesso Nilo
Sabtu, 13 Januari 2024 - 19:35 WIB
PEKANBARU - Perburuan satwa langka gajah Sumatera di Riau terus marak terjadi. Kini yang menjadi sasaran pemburu adalah gajah penghuni Taman Nasional Tesso Nilo Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Gajah yang dibantai oleh para pemburu liar adalah Rahman, gajah jantan berusia 46 tahun.
Memilukannya, gading gajah yang berukuran cukup panjang diambil oleh para pemburu dan gajah dibiarkan sekarat hingga akhirnya mati.
Namun pemburu hanya berhasil mengambil satu gadingnya saja. Belakangan karena kondisi luka dalam semakin parah, sehingga Rahman tidak tertolong hingga akhirnya mati.
Gajah yang dibantai oleh para pemburu liar adalah Rahman, gajah jantan berusia 46 tahun.
Memilukannya, gading gajah yang berukuran cukup panjang diambil oleh para pemburu dan gajah dibiarkan sekarat hingga akhirnya mati.
Berikut fakta fakta pembantaian Gajah Rahman:
1. Gading Hilang
Gajah Rahman ditemukan tergelak di hutan Taman Nasional Tesso Nilo pada Rabu, 10 Januari 2024. Hewan langka ini ditemukan dengan kondisi sekarat. Diketahui ternyata satu gading Rahman telah hilang yang trenyata sudah dipotong oleh pemburu.2. Diracun oleh Pemburu
Diketahui ternyata pemburu telah meracun gajah Rahman. Setelah Rahman tidak berdaya saat pemburu memotong gadingnya.Namun pemburu hanya berhasil mengambil satu gadingnya saja. Belakangan karena kondisi luka dalam semakin parah, sehingga Rahman tidak tertolong hingga akhirnya mati.
3. Selalu Dijaga Pawang
Rahman merupakan seokor gajah latih. Dia merupakan penghuni Camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga TNTN. Saban hari dia selalu dijaga oleh pawangnya (mahout). Hari-harinya gajah Rahman dia bersama pawangnya bernama Jumadi.
tulis komentar anda