5 Fakta Pembantaian Gajah Rahman Berusia 46 Tahun Oleh Pemburu Liar di Taman Nasional Tesso Nilo
Sabtu, 13 Januari 2024 - 19:35 WIB
Saat jelang kematian, Rahman ditemukan kritis saat ditambatkan di hutan dekat Camp Elephants Flying Squad SPTN. Rahman ditemukan oleh pawangnya sudah dalam kondisi tidak berdaya akibat diracun pemburu. Rahman akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Saat gajah ditambatkan dan ditinggal sementara oleh Jumadi, waktu yang singkat itulah yang dimanfaatkan pemburu membunuh gajah tersebut. Pemburu pun mengambil yang menjadi sasarannya.
Gajah Rahman dibawa ke Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo untuk dilatih sebagai garda terdepan memitigasi konflik satwa di Taman Nasional Tesso Nilo.
Dengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi sembilan ekor.
Saat gajah ditambatkan dan ditinggal sementara oleh Jumadi, waktu yang singkat itulah yang dimanfaatkan pemburu membunuh gajah tersebut. Pemburu pun mengambil yang menjadi sasarannya.
4. Gajah Terdepan Penengah Konflik
Gajah Rahman merupakan merupakan seekor Gajah Sumatera yang ditemukan di Pulau Gadang pada pada tahun 1995 silam.Gajah Rahman dibawa ke Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo untuk dilatih sebagai garda terdepan memitigasi konflik satwa di Taman Nasional Tesso Nilo.
5. Gajah Binaan Tesso Nilo
Kematian Gajah Rahman menjadi pukulan berat dan kesedihan mendalam bagi Taman Nasional Tesso Nilo. Ini karena salah satu ujung tombak dalam penanganan konflik di Taman Nasional Tesso NiloDengan kematian Gajah Rahman, saat ini jumlah gajah binaan Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo berkurang satu menjadi sembilan ekor.
(shf)
tulis komentar anda